Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MASYARAKAT diimbau untuk tetap mewaspadai gejala covid-19 dan memenuhi persyaratan vaksin untuk dapat melakukan perjalanan mudik lebaran. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan antisipasi itu berkaitan dengan keputusan pemerintah yang memberi pelonggaran mobilitas dan mudik lebaran.
“Kami imbau masyarakat agar terus menjaga kesehatan jika ingin mudik. Kalau mengalami gejala batuk, pilek, meriang, dan sakit tenggorokan, diharapkan lebih waspada. Jangan sampai kita yang mudik menulari orang-orang yang berada di daerah tujuan mudik,” ujar Abraham disampaikan melalui keterangan tertulis, Jumat (8/4).
Abraham menjelaskan, pemerintah berpegang pada kajian ilmiah sebelum membuat keputusan pemerintah melonggarkan mobilitas dan mengizinkan masyarakat mudik lebaran tahun ini. Mengacu pada beberapa indikator pengendalian pandemi, ujar dia, situasi pandemi semakin terkendali dan kasus positif terus melandai.
Ia mengatakan per 2 April 2022 Reproduction Rate atau angka reproduksi rata-rata banyak orang yang terinfeksi akibat terpapar dari 1 orang yang positif atau sakit berada pada angka 1. Lalu, kasus mingguan menurun, yakni 3.671 per hari, dengan Bed Occupacy Rate (keterisian tempat tidur) hanya 8%.
"Indikator-indikator itu menunjukkan bahwa semua kondisi semakin membaik,” terangnya.
Baca juga: Mobilitas Saat Mudik Lebaran Tinggi, Kemenkes: Jangan Lupa Vaksin Booster
Selain itu, sambung Abraham, kebijakan pelonggaran mobilitas dan mudik lebaran, merespon tingginya animo masyarakat untuk mudik. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil tiga kali survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik lebaran terus meningkat.
Survei pertama, jelasnya, dilakukan pada 14-28 Februari 2022 menunjukan 55 juta yang akan mudik. Survei kedua pada 9-21 Maret 2022 menunjukkan 79,4 juta yang akan mudik. Survei ketiga pada 22-31 Maret 2022 semakin naik, yakni 85,5 juta orang berniat untuk mudik.
“Terkendalinya kondisi pandemi dan besarnya animo masyarakat untuk mudik ini, yang menjadi alasan kuat bagi pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran. Ini sesuai dengan kebijakan gas dan rem bapak presiden,” pungkasnya.(OL-5)
Para peneliti mengungkapkan bahwa kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin Mpox (Monkeypox) cenderung menurun seiring berjalannya waktu
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan kelompok rentan untuk melakukan vaksinasi covid-19 sebelum melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini.
Meski kasus covid-19 saat ini dapat dikendalikan, masyarakat tidak boleh lupa bahwa masih ada kelompok seperti penderita komorbid, lansia, dan anak-anak yang rentan infeksi.
Antibodi yang terbentuk dari vaksin biasanya bertahan 6 bulan dan paling lama 1 tahun sehingga harus diperbarui kembali.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Sejak Oktober lalu, jumlah kasus perminggu kurang lebih hanya 80-an kasus. Kemudian meningkat di November menjadi 100-150 kasus dan di Desember sudah mencapai lebih dari 300 kasus per minggu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved