Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PSIKOLOG lulusan Universitas Indonesia (UI) Ajeng Raviando menyebut ada cara mudah agar ikatan orangtua dan anak bisa menjadi kuat saat pandemi, salah satunya adalah dengan pengelolaan emosi yang baik.
Dengan pengelolaan emosi yang baik, dimulai dari orangtua ketika mengalami tekanan atau stres, nantinya anak bisa lebih nyaman saat berinteraksi selama proses menjalin ikatan tersebut.
"Kadang kala orangtua lupa untuk mengatur stresnya. Sering lupa kalau ketika kita mengalami gangguan kesehatan mental, anggota keluarga yang lain terdampak. Jadi memang perlu ada pengendalian emosi," kata Ajeng dalam acara virtual, dikutip Sabtu (2/4).
Baca juga: Koneksi yang Baik dengan Orangtua Bisa Cegah Anak Kecanduan Gawai
Ketika stres, pastikan orangtua bisa mengendalikannya tanpa memengaruhi komunikasi dengan sang buah hati.
Misalnya ketika orangtua stres akibat pekerjaan, jangan sampai suara orangtua saat berkomunikasi dengan anak menjadi meninggi.
Hal sebaliknya juga terjadi ketika anak stres, orangtua harus mencari cara agar anak bisa mengendalikan emosinya dan menemukan solusinya bersama-sama.
Ajeng menyebut tidak sedikit di tengah masa pandemi, orangtua dan anak berkonflik mengenai masalah pelajaran sekolah karena sang anak merasa stres harus belajar terus di rumah tanpa memahami materi.
Ketika kondisi tersebut terjadi, carilah kegiatan yang bisa melepaskan stres untuk dilakukan bersama- sama.
Dengan demikian, selain membantu mengatasi tekanan yang dialami masing- masing pribadi, ikatan antara anak dan orangtua dari melakukan aktivitas bersama bisa juga berjalan ke arah yang positif.
Beberapa ide kegiatan yang bisa dilakukan bersama- sama dengan anak untuk melepaskan stres dan cocok di masa pandemi di antaranya berjalan mengelilingi komplek rumah atau bisa juga memasak sarapan atau pun makanan untuk keluarga.
Beberapa kegiatan tadi selain berpengaruh baik pada kesehatan mental dan membangun kepercayaan antara ibu dan anak ternyata juga bisa sekaligus menunaikan tugas-tugas rumah yang biasanya hanya dilakukan oleh satu pihak.
"Jadi, saat membangun ikatan (bonding) dengan anak, kita bisa memasukkan kegiatan itu tetap kreatif tapi juga produktif meski
terbatas di area rumah saja," kata Ajeng. (Ant/OL-1)
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum.
Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing.
Saat ini, timnas U-20 sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung sejak 5-30 Januari sebelum tampil di Piala Asia U-20 di Tiongkok.
Orangtua perlu membangun komunikasi dalam diskusi yang terbuka, tidak menghakimi, dan tidak langsung marah saat mengetahui anak mencoba merokok.
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved