Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KETUA Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI) Prof Wiryawan Permadi menyebut pendapat yang menyatakan hamil bisa memperbaiki endometriosis hanya mitos.
"Faktanya, betul saat hamil tidak ada nyeri karena tidak ada haid. Jadi ada perubahan hormon yang bisa menekan gejala endometriosis tersebut. Ini bersifat sementara," kata dia dalam sebuah konferensi pers virtual terkait endometriosis, dikutip Kamis (31/3).
Menurut Prof Wiryawan, setelah perempuan melahirkan lalu mengalami haid normal, gejala atau keluhan endometriosis bisa kembali terjadi seperti nyeri perut saat haid, nyeri panggul, dan nyeri di luar menstruasi.
Baca juga: Waspada, Endometriosis Ternyata Mudah Kambuh
Kemudian, dari sisi peluang kehamilan, sebenarnya pasien dikatakan kategori sulit hamil akibat berbagai sebab antara lain perlengketan sehingga menyumbat saluran telur sehingga dia lebih sulit hamil. Tetapi tidak berarti dia tidak bisa memiliki anak.
"Ada pasien endometriosis, kista bisa hamil. Pada saat melahirkan dioperasi ternyata kista endometriosis juga bisa pecah. Jadi, tidak berarti penderita endometriosis tidak bisa hamil," tutur dia.
Hal lain yang juga menjadi mitos yakni pengangkatan rahim bisa menghilangkan endometriosis. Menurut Wiryawan, kadang kala pasien endometriosis yang diangkat rahim bahkan kedua indung telurnya masih mengeluhkan adanya rasa nyeri.
Di sisi lain, masih ada mitos terkait endometriosis yakni nyeri haid dikatakan normal. Nyeri haid dikatakan normal jika intensitasnya ringan sampai sedang dan tidak bertambah hebat seiring waktu.
"Kalau nyeri haid hebat, makin lama makin progresif kita kaitkan dengan endometriosis. Kita buktikan dulu dia bukan endometriosis baru kita bisa katakan haidnya normal," kata Prof Wiryawan.
Masih terkait menstruasi, ada yang mengaitkan pasien endometriosis dengan siklus haid tidak teratur. Faktanya pasien endometriosis justru haidnya teratur dengan nyeri ringan.
"Hal-hal seperti itu kadang menyamarkan untuk aware pada endometriosis. Banyak mitos yang harus kita klarifikasi dengan baik," tutur dia.
Endometriosis termasuk penyakit yang sangat individual, dengan gejala dan dampak yang bervariasi. Beberapa orang memiliki nyeri yang ringan saat haid namun ada yang memiliki gejala nyeri haid berat dan berulang.
Sebanyak 1 dari 10 perempuan mengalami nyeri haid, panggul dan ini bisa mempengaruhi kehidupannya. Endometriosis juga dilaporkan menelan biaya yang sangat mahal dalam perawatan kesehatan, ketidakhadiran dan kehilangan partisipasi sosial dan ekonomi. (Ant/OL-1)
Pajanan rokok pada ibu hamil berdampak risiko stunting seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) hingga zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin.
Mengonsumsi makanan seperti ikan yang kaya omega-3 dapat membantu perkembangan otak dan mata janin.
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
Sebanyak 20% ibu hamil akan mengalami flek saat menginjak usia 12 minggu pertama akibat kelelahan berat, kurang istirahat, hingga aktivitas fisik yang terlalu intens
Adapun penyerahan paket PMT yang berisi telur, susu, buah, daging ayam, dan biskuit itu dikemas dalam kegiatan bertajuk ‘Menyapa dan Berbagi PMT’.
Pemberian vaksin RSV pada ibu hamil menunjukan penurunan hingga 72% risiko Bayi alami infeksi paru-paru berat.
Penyebab tuba rusak yang paling sering, kata dr Haekal, ada dua yakni infeksi dan endometriosis. Baik infeksi dari vagina maupun infeksi dari perut bisa menyebabkan tubanya rusak.
Merencanakan program hamil tidak hanya dimulai dari persiapan fisik saja. Namun persiapan psikis juga diperlukan.
Studi menunjukkan wanita dengan endometriosis memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dan strok.
Survei BKKBN menunjukkan bahwa Indeks Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia hanya 53,4%.
Dengan bedah robotik, operasi penyakit kandungan seperti kista dan miom menjadi lebih efektif. Waktu pemulihan pasien pun lebih cepat.
Histerektomi dapat dilakukan untuk mioma pada rahim, endometriosis, turun peranakan, perdarahan abnormal rahim, nyeri panggul kronik, dan kanker rahim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved