Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemenag Berharap Kepastian Kuota Haji RI Sebelum Ramadan

M. Iqbal Al Machmudi
28/3/2022 08:25
Kemenag Berharap Kepastian Kuota Haji RI Sebelum Ramadan
Suasana Masjidil Haram diambil dari Balcony The Makkah Clock Tower Museum, Mekah, Arab Saudi, Jumat (6/9/2019)(Ant/Hanni Sofia)

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) berharap kepastian kuota haji 1443H/2022M sudah ada dari Pemerintah Arab Saudi sebelum Bulan Suci Ramadan. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Iman Latief menegaskan bahwa saat ini seluruh negara juga masih menunggu kabar dari Dewan Kerajaan Arab Saudi.

"Mengenai kapan kuota akan diumumkan yang tahu adalah hanya Dewan Kerajaan Saudi mudah-mudahan sebelum Ramadan nanti," kata Hilman saat dihubungi, Senin (28/3).

Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menjelaskan tentunya kebijakan kuota haji dari setiap negara merupakan kewenangan dari Pemerintah Arab Saudi karena bertindak sebagai tuan rumah. Pada 2019 kuota haji jemaah Indonesia sebanyak 231 ribu orang namun pada tahun ini dikhawatirkan tidak sampai angka tersebut.

"Saya agak ragu jika kuota haji Indonesia diberikan dengan status normal. Karena waktu penyelenggaraan sudah semakin mepet kalau dihitung sepekan lagi masuk bulan Ramadan sehingga hanya tersisa waktu 2 bulan," kata Mustohil.

Jika berkaca pada penyelenggaraan haji pada 2019 dan tahun-tahun sebelumnya maka persiapan bukan hanya dari Indonesia atau negara pengirim jemaah lainnya. Bahkan akan lebih sibuk dan persiapan yang lebih matang dari negara tuan rumah. Dan sampai saat ini belum terlihat persiapan yang sibuk seperti tahun-tahun sebelumnya dari pemerintah Arab Saudi.

Maka akan berdampak pada Indonesia yang memiliki kuota yang cukup besar sehingga dengan waktu yang mepet saat ini maka besar kemungkinan kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia tidak penuh atau tidak kembali normal seperti tahun 2019.

"Ibadah haji saya menduga kuota yang diberikan belum pulih seperti 2019. Karena persiapan itu yang masih menjadi kendala, karena tidak mungkin persiapan haji itu tidak mungkin melakukan persiapan yang matang karena menyangkut kenyamanan dan keselamatan dunia," ungkapnya.

Penyelenggaraan ibadah haji ini tentu disorot oleh banyak negara, jika pemerintah setempat tidak maksimal dalam persiapan maka bisa menjadi sorotan dunia internasional.

Persiapan ibadah haji bisa jadi lebih rumit dibandingkan menyiapkan piala dunia karena orang terus bergerak di waktu yang sama dan dibutuhkan 40 hari meskipun tiap tahun terselenggara. (OL-13)

Baca Juga: Wapres Minta Kuota Haji Indonesia Diprioritaskan kepada Menteri ...



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya