Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Realisasikan Target Penurunan Angka Stunting dengan Rencana Matang dan Terukur

Mediaindonesia.com
25/3/2022 14:38
Realisasikan Target Penurunan Angka Stunting dengan Rencana Matang dan Terukur
Petugas mengukur berat badan balita saat pelaksanan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) di Kedaton, Bandar Lampung, Lampung, Senin (21/3/2022).(Antara/Ardiansyah.)

TARGET penurunan angka stunting hingga 14% pada 2024 harus diikuti rencana aksi dan realisasi yang terukur dari setiap pemerintah daerah. Dengan demikian, target itu bisa terealisasi sesuai rencana. 

"Target penurunan angka stunting kerap dicanangkan, tetapi tanpa perencanaan yang terukur dengan baik. Target-target itu hanya sekadar angka semata," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/3). 

Saat berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/3), Presiden Jokowi menetapkan target penurunan angka stunting menjadi 14% pada 2024. Data Kementerian Kesehatan angka stunting nasional pada 2021 tercatat 24,4%.

Menurut Lestari, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah harus merespons dengan serius untuk mencapai target penurunan angka stunting yang dicanangkan presiden. Keseriusan itu, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus ditunjukkan antara lain dengan rencana aksi dan tahapan realisasi yang terukur oleh para pemangku kepentingan.

Menurut Rerie, target penurunan stunting hingga 14% dalam dua tahun ke depan memang bukan pekerjaan mudah, tetapi harus diikhtiarkan karena menyangkut kualitas SDM bangsa kelak. Di tengah perubahan di berbagai bidang yang dialami bangsa-bangsa di dunia, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, hanya negara dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) tangguh yang mampu memenangi persaingan.

Baca juga: Perlu Langkah Strategis untuk Segera Atasi Learning Loss

Mencegah stunting dengan meningkatkan pemenuhan makanan bergizi bagi balita, ujarnya, merupakan langkah penting dalam membentuk kualitas anak bangsa yang tangguh. Strategisnya upaya pemenuhan gizi bagi setiap balita di negeri ini dalam pembentukan SDM yang tangguh, tegas Rerie, harus dipahami oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat.  Dengan begitu, tambah Rerie, pencapaian target penurunan angka stunting nasional bisa digalang dalam satu gerakan bersama seluruh anak bangsa. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya