Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Disrupsi Teknologi Jangan Sampai Bertentangan dengan Nilai-Nilai Bangsa Indonesia

Antara
12/3/2022 16:30
Disrupsi Teknologi Jangan Sampai Bertentangan dengan Nilai-Nilai Bangsa Indonesia
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.(ANTARA)

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai disrupsi teknologi yang sedang terjadi sekarang ini tidak boleh menghilangkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

"Apalah arti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan menguasai iptek, kemajuan fisik ragawi serta kemajuan-kemajuan yang bersifat lahiriah indrawi dalam sebuah bangsa dan negara jika nilai nilai luhur, spiritual, etik, moral dan sosial budayanya luruh dan mengalami erosi," kata Haedar dalam sambutannya di acara rapat kerja PP Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) di Jakarta, Sabtu (12/3).

Lebih lanjut Haedar berharap  KAUMY bisa melahirkan inovasi dalam era disrupsi ini dan menjadi katalisator penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut dia, bangsa yang bisa mengetahui ilmu pengetahuan dan teknologi akan mampu bersaing dengan bangsa lainnya.

"Terbukti bahwa semua bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi berada di garis depan dalam kemajuan politik, ekonomi dan budaya. Bahkan dalam relasi antarnegara," kata Haedar.

Baca juga: Menkominfo Ajak Wartawan Katolik Terus Berinovasi dan Adaptasi Hadapi Disrupsi

Disrupsi teknologi ini, di sisi lainnya tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai bangsa Indonesia, termasuk diantaranya Pancasila dan nilai hidup yang berasal dari agama dan kebudayaan bangsa.

"Bagaimana agar Indonesia dan bangsa Indonesia di dalam menguasai ilmu pengetahuan juga didasari oleh nilai-nilai etik, moral dan sosial yang luhur dan utama," kata Haedar.

Dia tidak ingin orang-orang yang menguasai ilmu dan teknologi berlaku yang bertentangan dengan nilai utama kehidupan. Jika demikian, maka ia menjadi 'manusia robotik yang kehilangan kemanusiaannya'.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya