Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
EPIDEMIOLOG Universitas Indonesia (UI), Dokter Pandu Riono mengatakan untuk mengakhiri pandemi perlunya imunitas yang merata seluruh masyarakat.
Namun saat ini sebagian besar penduduk sudah memiliki imunitas dari vaksin maupun penyintas/alamiah membuat sejak Agustus 2021 hingga Januari 2022 angka kematian lebih sedikit.
"Ini menunjukkan bahwa sebagian besar ketahanan dari imunitas penduduk. Artinya apa pun variannya diharapkan bisa mencegah keparahan dan kematian," kata Pandu dalam konferensi pers daring, Jumat (25/2).
Baca juga: Vaksinasi Booster Berikan Perlindungan 91% dari Risiko Terburuk Infeksi Covid-19
Baca juga: Vaksinasi Dosis I di Pidie Capai 88 Persen
Kematian tetap terjadi karena banyak faktor yang belum diatasi seperti komorbid, masih banyak penduduk yang belum memiliki imunitas, atau imunitas menurun drastis atau belum divaksinasi.
Angka penularan juga didukung dengan efikasi literasi dan ketaatan penduduk melakukan protokol kesehatan namun tidak menutup kemungkinan masih banyak orang yang masih abai atau lupa. Sehingga yang bisa bergantung hanya pada imunitas penduduk dengan upaya vaksinasi.
"Dengan harapan imun penduduk tetap tinggi maka kita melakukan vaksinasi booster sehingga harapannya bisa mempertahankan imunitas dan mencegah kematian terutama pada lansia dan komorbid," ujar Pandu.
Pandu juga menjelaskan perkembangan dan lamanya masa pandemi akan dipengaruhi oleh tergantung dari varian SARS-Cov-2 ini sendiri. Semakin banyak varian maka teknik penanganan juga berbeda dan akan memakan waktu lama.
Kemudian dipengaruhi oleh mobilitas penduduk karena bila terjadi varian baru sebelum ada mobilitas penduduk yang masif maka akan lebih cepat menyebar seperti pengalaman lonjakan varian delta karena ada mudik lebaran yang mempengaruhi penyebaran ke seluruh wilayah Tanah Air dan terjadi lonjakan delta.
"Kemudian kita mengalami penurunan kasus hingga akhirnya Januari 2022 ada lonjakan varian omikron namun didukung tidak ada aktivitas mobilitas yang masif sedikit mendukung penurunan," ungkapnya.
"Namun karakteristik virus yang mudah cepat menular sehingga angka positifnya kembali naik," pungkasnya. (H-3)
Upaya ini merupakan langkah UI meningkatkan kualitas pendidikan yang bertaraf internasional yang pada ujungnya meningkatkan revenue bagi universitas.
SEJUMLAH anak berbakat dari Pulau Morotai, Maluku Utara, tiba di Kampus UI Depok. Ini menjadi babak baru dalam perjalanan Ekspedisi Patriot UI di Morotai.
PENGACARA terkemuka di Asia, Pramudya A. Oktavinanda, mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat Ketua Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Indonesia periode 2025-2028.
UI mendorong semua pihak yang mendapatkan tekanan atau ancaman pemerasan untuk melapor pada pihak kepolisian.
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved