Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AHLI dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Soehartati A Gondhowiardjo mengatakan pencegahan kanker bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga perlu peran seluruh masyarakat.
"Ini tanggung jawab kita semua, masing-masing punya peran dan tanggung jawab sebagai komunitas, pasien, keluarga dan sebagainya," ujar Prof Tati dalam webinar Dukungan Ekosistem & Psikososial bagi Stake Holder Kanker Di Era Pandemi Covid-19, dikutip Rabu (16/2).
Staf Medis Senior Departemen Radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu menegaskan setiap anggota masyarakat bisa berperan dalam memberikan dan menyebarkan informasi mengenai kanker dengan benar.
Baca juga: 70% Pasien Kanker Payudara Datang pada Stadium Lanjut
Menurut dia, tindakan pencegahan terhadap penyakit kanker tidak bisa dilakukan pemerintah saja, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, namun hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama.
Untuk membantu memerangi kanker, hal pertama yang paling mudah dilakukan masyarakat adalah meningkatkan informasi dan pengetahuan tentang kanker. Kemudian, bersama-sama membuat agen perubahan untuk meneruskan ataupun menyerukan berbagai kampanye.
Yang penting apa yang bisa kita lakukan seperti membuat advokasi. Kemudian cegah mitos tentang kanker, karena pasien terlambat datang karena percaya mitos," kata Prof Tati.
Selain itu, harus ada juga rencana aksi nasional tentang promosi, kepemimpinan, serta berbagai terapi kanker dan lainnya.
"Kalau bicara pencegahan, maka yang harus kerja itu bukan hanya Kementerian Kesehatan tapi banyak sekali lintas kementerian harus hand in hand. Intinya semua itu harus dilakukan secara multisektoral," ujarnya.
Lebih lanjut, Prof Tati mengatakan, yang terpenting dari pencegahan kanker adalah adanya kesadaran untuk pemeriksaan dini.
Kanker payudara dan kanker serviks adalah yang paling mudah untuk dideteksi. Pada kanker payudara bisa melakukan Sadari atau pemeriksaan payudara sendiri dan untuk kanker serviks bisa dengan papsmear atau IVA.
"Sel serviks itu sangat sederhana bisa terdeteksi dengan papsmear atau IVA untuk mendeteksi kanker mulut rahim secara dini. Ini target WHO untuk menurunkan hingga tidak ada kanker serviks di seluruh dunia," ujar Prof Tati. (Ant/OL-1)
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Biopsi sangat penting dilakukan pada penderita kanker payudara, karena dengan biopsi, dokter akan dapat memeriksakan penanda tumor dan menentukan tipe-tipe kanker payudara.
Tak disangka, beberapa makanan dan minuman sehari-hari. Simak 6 jenis konsumsi yang perlu dihindari untuk melindungi kesehatan Anda.
DOKTER Spesialis Penyakit dalam sekaligus Konsultan Hematologi-Onkologi Medik mengatakan deteksi dini kanker kandung kemih sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Prioritas kesehatan nasional saat ini menyasar pada pengendalian penyakit tidak menular.
GEORGIA O'Connor, seorang petinju wanita profesional telah meninggal dunia karena kanker di usia 25 tahun. O'Connor meninggal dunia beberapa bulan usai dirinya mengumumkan menderita kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved