Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
FAKULTAS Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) menggandeng Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, melaksanakan kegiatan Pelatihan Upskilling Analis Kimia jenjang kualifikasi KKNI Level 5.
Kegiatan yang menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Kimia Industri (LSP KI) dan Lembaga Sains Terapan (LST) FMIPA UI itu digelar di Aula Gedung Multidisplin, FMIPA UI, Kampus UI, Depok pada Senin (14/2).
Dekan FMIPA UI Dede Djuhana menyambut baik kerja sama yang dilakukan dengan BPSDMI dan LSP Kimia Industri karena sejalan dengan program FMIPA UI, dalam mempersiapkan lulusan yang siap pakai di industri dengan memberikan fasilitas dan menyediakan tenaga ahli yang dapat berperan sebagai instruktur.
Selain itu amanat pemerintah untuk menerapkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) di Perguruan Tinggi, menjadi program pihaknya untuk menghasilkan lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi.
"Dengan kurikulum berbasis kompetensi kami, di FMIPA UI mempersiapkan calon lulusan yang sesuai kebutuhan pengguna," kata Dede.
Analis Kerjasama Diklat BPSDMI Kemenperin Rosita Ayuni menerangkan, pelatihan upskilling ditujukan bagi para tenaga kerja industri untuk meningkatkan keahlian teknis pada tingkat keahlian yang lebih tinggi.
Baca juga : Kolaborasi Kemendikbudristek dan Google Kembali Gelar Program Bangkit Siapkan Talenta Digital
"Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal tenaga kerja untuk memperoleh kompetensi pada jenjang karir yang lebih tinggi dari posisi mereka saat ini di industri," terang Rosita.
Ketua Dewan Pengarah LSP Kimia Industri, Mas Ayu Elita Hafizah menambahkan, tujuan dari sertifikasi kompetensi profesi ini adalah untuk memastikan kompetensi seseorang yang telah didapatkan melalui pembelajaran, pelatihan atau pengalaman kerja dimana kebijakan penerapan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada semua sektor menjadi amanat UU No.13 tahun 2003.
"Keterlibatan asosiasi dalam hal ini adalah Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) telah membangun rantai hubungan semua stakeholder anatara pengguna, regulator, akademisi tercapai dengan baik," kata dia.
Sementara itu, Ketua LST, Jatna Supriatna memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siapa saja yang ingin melakukan pengembangan diri.
"Karena kami memiliki tenaga ahli dengan kompetensi yang bervariasi sehingga memenuhi kebutuhan pasar terutama di era Revolusi Industri 4.0," tutup Supriatna. (RO/OL-7)
Di TKP 1 ditemukan bahan yang siap untuk diedarkan, dalam kaitan distribusinya. Di TKP yang kedua juga temukan bahan-bahan baku yang siap diolah.
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) dinominasikan dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025.
Persatuan Ahli Kimia Indonesia atau PAKI adalah organisasi profesi yang bertujuan untuk mengembangkan dan memajukan ilmu kimia di Indonesia
Kimia sering dianggap sebagai salah satu pelajaran yang menantang. Namun, kimia sebenarnya memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan
OPCW menyatakan kekhawatiran serius mengenai status program senjata kimia Suriah dan kepatuhannya terhadap Konvensi Senjata Kimia (CWC).
Sains adalah jendela ilmu yang membantu manusia memahami alam semesta. Berikut lima cabang utama ilmu sains.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
Kegiatan mengusung tema Mewarnai Hidup, Mencerahkan Indonesia ini dilaksanakan gotong royong bersama tim KKN-PPM UGM, karang taruna, perangkat desa, dan masyarakat.
Pelatihan itu dilakukan dalam upaya meningkatkan keterampilan teknisi di sektor perumahan sekaligus memastikan penerapan standar keselamatan kerja.
MENURUT Journal of Cleaner Production (2023), pelatihan profesional yang terstruktur di bidang berkelanjutan dapat meningkatkan efektivitas strategi dekarbonisasi perusahaan hingga 40%.
Selama tiga hari, mereka mengikuti pelatihan mulai dari pendempulan, pengamplasan, menghaluskan serat kasar, pengecatan dasar, dan pengecatan akhir.
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved