Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEMBELAJARKAN siswa membaca bersama menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi guru kelas di awal masa pandemi. Kegiatan guru dan siswa membaca bersama di kelas dengan bigbook atau buku besar menjadi tidak bisa dilakukan.
Salah satu solusi untuk bisa membelajarkan membaca bagi siswa kelas awal pada kondisi pandemi saat ini adalah penggunaan bigbook digital. Bigbook digital selain menyajikan gambar yang menarik, juga menyajikan cerita melalui suara guru, tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Tentu hal ini akan memberikan motivasi pada anak untuk menyimak cerita karena akan mengobati rasa rindu siswa kepada guru.
Baca Juga: LarCa, Media Simulasi Percobaan Pembelajaran Berbasis Android
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan bagi guru-guru kelas awal SD (group learning). Prasayarat dalam kegiatan ini adalah peserta harus mampu mengoperasikan aplikasi Powerpoint (PPT).
Tampilan bigbook digital yang dapat dimanfaatkan guru membantu siswa belajar membaca dan memahami isi buku.
Adapun langkah kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
1. Menganalisis Kompetensi dasar (KD)
Langkah pertama dalam pembuatan bigbook digital adalah menganalisis KD yang akan dibuat bigbook. Tujuan analisis ini agar isi cerita sesuai dengan tuntutan kompetensi dalam kurikulum sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2. Memilih topik cerita yang menarik
Setelah memilih KD yang akan dijadikan isi cerita dalam bigbook, langkah selanjutnya memilih topik cerita yang menarik. Tentu disesuaikan pula dengan jenjang kelas yang diajarkan.
3. Membuat outline cerita
Setelah topik mantap dipilih, kemudian guru diminta membuat outline cerita dan rencana gambar untuk masing-masing halaman bigbook. Pada tahap ini peserta dapat membuat dalam kertas sebelum di aplikasikan dalam aplikasi power point.
4. Penggunaan Komputer/laptop sebagai media penulisan bigbook digital
Pada bagian ini peserta diwajibkan memnggunakn komputer ataupun laptop dan terkoneksi internet. Peserta dapat mencari terlebih dulu gambar yang relevan yang akan digunakan untuk isi cerita, atau mencari gambar saat proses pembuatan bigbook berlangsung. Kemudian gunakan PowerPoint (PPT) sebagai template design untuk menyisipkan gambar dan teks cerita.
5. Menuliskan teks dan menyisipkan gambar menggunakan PPT
Pada langkah ini insert/masukkan gambar yang telah diunduh. Kemudian simpan hasil gambarnya dan tempel di design yang sudah kita siapkan. Kemudian tuliskan teks ceritanya pada bagian bawah atau samping gambar. Lakukanlah langkah tersebut sampai dengan design bigbook digital selesai sesuai outline.
6. Memasukkan suara pada PPT
Tahap ini merupakan tahap menyisipkan suara guru sesuai teks cerita yang dibuat. Sebelum memasukkan suara, pastikan kondisi hening sehingga suara dapat didengar dengan jelas.
Pada aplikasi PPT, pilih insert, Audio, Record audio. Kemudian mulailah merekam dengan mengklik titik merah. Setelah selesai klik OK. Lakukan hal ini untu semua slide yang dibuat. Anda dapat mendengar rekaman terlbih dahulu dengan mengklik kotak dialog.
7. Mengekspor slide presentasi PPT menjadi Video
Langkah selanjutnya mengeksport slide presentasi menjadi video. Caranya klik file, pilih eksport, pilih create a video, pilih computer dan HD player, dan pilih don’t use recorded timings and narration. Terakhir pilih create a video dengan membuat nama dan tempat penyimpanan. Silahkan tunggu beberapa saat sampai ekspor video selesai.
8. Mengunggah video ke akun YouTube.
Agar siswa lebih mudah belajar membaca, disarankan untuk mengunggah video ke dalam laman YouTube. Link YouTube dapat diberikan kepada siswa melalu WA Group Kelas masing masing, sehingga siswa dapat mengakses kapanpun dan di manapun.
Penggunaan bigbook digital sangat praktis. Misalnya dalam mengembangkan kosa kata, guru dapat mengulang kosa kata yang ada pada bigbook digital berulang kali, atau meminta anak menyebutkan kosa kata yang tertulis di bigbook digital. Tentu hal ini dilakukan seperti berbicara pada siswa saat tatap muka disekolah.
Pada proses perekaman suara, guru harus mampu mengekspresikan diri sesuai dengan alur cerita bigbook digital, memperhatikan tanda baca, serta intonasi yang jelas. Sehingga anak dapat menyimak dengan jelas cerita yang mereka amati.
Agar anak dapat berlatih kelancaran membaca, mereka dapat diminta mengulang setiap cerita yang ada di dalam bigbook sesuai dengan tanda baca, intonasi, dan ekspresi sesuai dengan cerita bigbook yang diberikan. Sebagai evaluasi guru dapat meminta anak memvideokan saat membaca dan mengirimnya ke WAG kelas.
Agar bigbook dapat membantu guru dalam memahami isi buku, diakhir cerita guru dapat memberikan beberapa pertanyaan, tentu jawabannya hanya dapat dijawab setelah anak membaca cerita bigbook digital secara keseluruhan.
Pembuatan bigbook digital berbasis powerpoint ini sangat menarik untuk dilakukan sebagai salah satu upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala rendahnya motivasi siswa dalam membaca. Dengan bigbook digital siswa dapat melihat cerita dengan suara guru secara langsung. Tentu hal ini akan lebih menyenangkan. (OL-10)
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Menhan Prabowo Subianto menyampaikan selamat jalan dan pastinya diharapkan akan terus bersama–sama berbakti kepada bangsa dan negara
Dalam kunjungan ini, Dubes AS didampingi oleh Heather C Variava, Deputy Chief of Mission, Colonel Mike Spake, Defense Attache, dan Steve Weston, Political Officer.
Kesamaan antara kedua negara ini, menurut Menhan Prabowo, akan menjadi modal yang kuat bagi kedua negara dalam upaya meningkatkan kerja sama pertahanan.
Kerja sama antara Telkom dan Grab meliputi kerja sama melalui promosi GrabRewards, yakni kemudahan pembayaran tagihan IndiHome dan WMS melalui aplikasi Grab.
Telkom melalui Telkom Corporate University (Telkom CorpU) kembali menggelar PluggedIn, yaitu event sharing knowledge dan best practices corporate university di Indonesia,
PEMBELAJARAN jarak jauh (PJJ) yang sudah berlangsung sekitar sembilan bulan akibat pandemi covid-19 memiliki banyak tantangan.
Tidak ada rencana untuk memberikan Aditya sanksi akibat tidak bisa mengikuti PJJ sampai enam bulan.
Pemprov DKI Jakarta akan memberikan solusi bagi siswa tidak mampu yang tidak punya ponsel pintar dan harus menjalani pembelajaran jarak jauh.
KETERSEDIAAN perangkat elektronik seperti ponsel pintar untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) ternyata tidak hanya dirasakan siswa di pelosok daerah.
Sejauh ini, JakWifi telah terpasang di 1.200 titik yang tersebar di 445 RW kumuh.
SEBANYAK 171.998 peserta didik di Jakarta tidak memiliki gawai untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved