LarCa, Media Simulasi Percobaan Pembelajaran Berbasis Android

Zayyinul Firdaus, S.Pd, Guru SDN 1 Brangsong, Kendal, Jateng, Sekolah Mitra Program PINTAR Tanoto Foundation
11/2/2022 13:55
LarCa, Media Simulasi Percobaan Pembelajaran Berbasis Android
Zayyinul Firdaus, S.Pd.(DOK TANOTO FOUNDATION)

PENGALAMAN memfasilitasi pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring yang penuh tantangan, membuat saya terinspirasi berinovasi menciptakan media pembelajaran berbasis android. Saya membuat aplikasi yang dimanfaatkan dalam praktik pembelajaran IPA kelas V dengan materi pelajaran 'Larutan Campuran'. Aplikasi tersebut bernama LarCa atau larutan campuran.

Larca merupakan aplikasi berbasis android yang dibuat dengan mengunakan software pembuat aplikasi android Smart Apps Creator 3. Smart Apps Creator 3 dipilih karena penggunaannya mudah dan memiliki fungsi pembuat aplikasi yang lengkap. 

Aplikasi LarCa ini dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan dan ketertarikan siswa terhadap media pembelajaran berbasis android. Apalagi gadget menjadi media yang akrab digunakan dalam keseharian siswa. 

Diterapkan dalam Hybrid Learning
Penerapan aplikasi LarCa ini saya lakukan dengan model hybrid learning. Sebagian siswa mengikuti pembelajaran langsung secara tatap muka terbatas di sekolah, sebagian lainnya mengikuti melalui tatap maya Zoom atau penugasan percobaan di rumah yang diberikan dalam bentuk lembar kerja siswa (LKS).

Di awal pembelajaran, saya meminta siswa mengamati video iklan tentang minuman ringan. “Silakan amati video minuman ringan yang ini. Menurut kalian, minuman tersebut termasuk campuran homogen atau heterogen. Apa alasannya?” 

Jawaban siswa masih bervariasi. Untuk menemukan jawabannya, saya mengajak siswa untuk melakukan percobaan.

Siswa dipandu untuk menyiapkan alat dan bahan percobaan seperti tiga gelas berisi air jernih, gula, kopi, dan susu bubuk. Mereka diminta untuk membuat hipotesis atau jawaban sementara dari pertanyaan apa yang terjadi bila air dan gula, air dan kopi, serta air dan susu bubuk dicampurkan menjadi satu.

Semua siswa melakukan percobaan sesuai panduan di LKS. Mereka mencampurkan pada setiap gelas, air dan gula, air dan kopi, serta air dan susu bubuk. Perubahan bahan yang dilarutkan dalam air diamati, terutama mengenai terjadinya endapan larutan. Setelah selesai, siswa secara bergantian mempresentasikan hasil pengamatannya. 

“Berdasarkan hasil percobaan yang saya lakukan, terjadi endapan pada larutan kopi, tetapi tidak terjadi pada larutan gula. Kesimpulannya larutan kopi termasuk larutan heterogen dan larutan gula termasuk larutan homogen,” tutur Aramazaya.

Sementara Zahra dan kelompoknya yang melakukan percobaan melarutkan susu bubuk dengan air, dan kopi dengan air menemukan konsep yang berbeda. “Setelah diaduk dan didiamkan selama 30 detik susu bubuk larut dalam air tetapi kopi masih tersisa di bagian bawah gelas. Jadi campuran susu bubuk adalah larutan campuran homogen dan kopi sebagai larutan campuran heterogen,” tutur Zahra.

Siswa menggunakan aplikasi LarCa (larutan campuran) yang dibuat oleh guru untuk membantu siswa bersimulasi melakukan percobaan campuran homogen dan heterogen, serta menguatkan pemahaman konsep materi tersebut.


Menjadi Penguatan Pembelajaran
Setelah melakukan percobaan, siswa saya perkenalkan dengan aplikasi LarCa sebagai penguatan materi pembelajaran. LarCa terlebih dahulu di-instal di perangkat gadget siswa melalui tautan berikut https://bit.ly/LarCa

Melalui aplikasi LarCa siswa bisa mengamati (1) Kompetensi Dasar yang akan dicapai, (2) Video rangkuman materi pembelajaran Larutan Campuran, (3) Video simulasi percobaan campuran homogen dan heterogen, dan (4) Latihan soal untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Siswa hanya perlu memilih menu yang dikehendaki untuk mengakses empat menu yang ada dalam aplikasi tersebut.

“Setelah membuka aplikasi LarCa di rumah, saya semakin memahami tentang larutan campuran homogen dan heterogen. Saya suka aplikasinya karena mudah digunakan. Saya juga menjadi lebih memahami campuran homogen dan heterogen,” ujar Aurel.

Hal yang sama juga disampaikan Syifa dalam refleksi pembelajarannya. “Senang sekali bisa belajar larutan campuran dengan percobaan dan aplikasi yang bisa saya gunakan di rumah. Berdasarkan hasil percobaan dan melihat video penjelasan dari aplikasi LarCa, minuman dalam video tadi termasuk campuran homogen,” tuturnya. 

Perasaan senang dan gembira terlihat dari raut wajah siswa yang bersemangat meski pembelajaran telah berakhir. Pembelajaran aktif dari Program PINTAR Tanoto Foundation tidak hanya membuat siswa belajar aktif, tetapi berhasil menciptakan pengalaman baru yang dipadu dengan pemanfaatan teknologi.

Sebagai apresiasi, saya memasang foto siswa teraktif pada twibbon bintang kelas yang akan ditampilkan di forum WA Group kelas. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya