Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Status Gunung Anak Krakatau Jadi Waspada Level II

Ant
06/2/2022 20:40
Status Gunung Anak Krakatau Jadi Waspada Level II
Anak Gunung Krakatau tengah erupsi(Dok PVMPG)

STATUS Gunung Anak Krakatau ( GAK) di Perairan Selat Sunda, Provinsi Banten waspada Level II dengan ketinggian asap 1.500 meter.


"Kami minta warga pesisir pantai Anyer dan Carita tetap waspada, " kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau ( GAK) di Pasauran Anyer Banten, Deni Mardiono, Minggu (6/2)


Penetapan waspada Level II itu berarti baik wisatawan, nelayan maupun pelaku pelayaran tidak boleh mendekati pusat kawah gunung karena cukup membahayakan keselamatan jiwa.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung merekomendasikan radius dua meter dari kawasan gunung tersebut.

Aktivitas kegempaan GAK sepanjang Minggu (6/2) berdasarkan hasil rekaman seismograf dengan letusan tujuh kali. Hembusan berkisar antara 25 sampai 50 meter juga amplitudo 0,5 - 42 mm, delapan kali vulkanik dangkal dan tujuh kali hembusan.

Karena itu, pihaknya meminta wisatawan, nelayan maupun pelaku pelayaran tidak mendekati pusat kawah gunung karena cukup berbahaya. "Kami sudah menyampaikan imbauan kewaspadaan itu kepada pemerintah daerah, " jelas Deni.


Menurut dia, saat ini letusan erupsi GAK tidak mengeluarkan lava pijar juga suara dentuman. Ia menilai aktivitas kegempaan vulkanik yang memicu letusan erupsi GAK , karena siklus periode empat tahunan.

Sebab, kata dia, letusan erupsi GAK terakhir pada 2018. Dengan demikian, kata dia, aktivitas kegempaan vulkanik GAK harus waspadai dengan mengikuti anjuran yang dikeluarkan pemerintah daerah setempat juga melakukan pemantauan GAK.

Selain itu masyarakat pesisir tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang menyesatkan dan hoaks. "Kami minta warga pesisir pantai tetap tenang menyusul terjadi erupsi GAK, " pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya