Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Yayasan Kompas Peduli Hutan (KOMIU) menyambut baik rencana Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menjadikan Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) Sulawesi Tengah sebagai laboratorium riset.
"Negara memberikan kesempatan bagi cagar biosfer Kepulauan Togean menjadi objek penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan, dan ini sangat positif bagi kawasan konservasi," kata Direktur KOMIU Sulteng Givents.
Ia menjelaskan, Togean salah satu kawasan konservasi terdiri dari kawasan hutan dan daratan serta perairan yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) berkedudukan di Kabupaten Tojo Una-una.
Oleh karena itu, dengan rencana tersebut maka semakin kaya data-data penelitian dari berbagai aspek. Dikabarkan, lembaga riset milik Pemerintah Pusat itu memulai kegiatannya tahun ini bekerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri melakukan berbagai riset.
"Artinya semakin banyak riset dilakukan maka semakin kaya pula data-data dihasilkan, olehnya hasil-hasil penelitian itu perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan kebijakan, terutama Pemerintah Daerah sebagai bentuk konsistensi menjaga kelestarian ekologi," kata Givents.
Ia juga menginginkan, hasil-hasil riset perlu disebarluaskan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kesepakatan untuk menjaga kawasan atau spesies tertentu, apa lagi ada spesies terancam punah. "Kami berharap kehadiran LIPI beserta ilmuwan-ilmuwan luar negeri dapat memberikan satu dampak positif terhadap perbaikan lingkungan melalui kebijakan pemerintah serta meningkatkan kontribusi masyarakat dalam menjaga dan melindungi ekologi sebagai habitat satwa liar," kata Givents.
Menurutnya, keanekaragaman hayati atau variasi makhluk hidup mulai dari gen, spesies hingga ekosistem di di kawasan konservasi Kepulauan Togean masih terjaga, meskipun ada sejumlah kawasan mengalami kerusakan, salah satunya kerusakan terumbu karang akibat aktivitas manusia.
Dari catatan BTNKT, kawasan terumbu karang seluas 13.909 hektare, namun lebih dari 50 persen atau 8.345 hektare berstatus rusak, sementara 5.564 hektare sisanya berstatus sehat.
Tahun 2021, kawasan maritim Togean yang masuk wilayah konservasi telah diintervensi melalui transplantasi 13.200 bibit terumbu karang sebagai upaya pemulihan ekosistem laut. "Kami berharap tercipta kesinambungan antara pemerintah, ilmuwan dan masyarakat sehingga terbentuk satu kesatuan yang kokoh dalam memperkuat ekosistem alam, karena ekologi berperan penting terhadap makhluk hidup," demikian Givents. (Ant/OL-12)
Pemerintah Indonesia memperkuat komitmennya dalam mencapai target konservasi laut 30% atau sekitar 97,5 juta hektare dari total wilayah laut nasional pada tahun 2045.
Konservasi spesies laut dilindungi juga menjadi titik fokus kegiatan WWF-Indonesia dengan berkontribusi dalam penyusunan rencana tata ruang laut (RZ KSN/KSNT) di 11 lokasi.
YKAN, sejak 2014, berfokus pada pelestarian alam dan kolaborasi dengan masyarakat lokal. Salah satu contohnya adalah sistem sasi.
Pada 23-25 April 2024, berlangsung pertemuan teknis ketiga mengenai pengaturan pelaksana wilayah tumpang tindih yurisdiksi ZEE dan LK Republik Indonesia-Vietnam, di Ha Noi, Vietnam.
Ia mengatakan menjaga mangrove ini sangat penting untuk satu wilayah untuk mencegah ambrasi.
Populasi hiu tikus telah mengalami penurunan sebesar 80% dan hal ini disebabkan karena adanya praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkenalkan AI for Smart-X (AISX) sebagai pusat kolaborasi riset baru yang akan menjadi penggerak utama dalam pengembangan kecerdasan buatan
PERTEMUAN antara Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno dalam acara Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat meredam isu pemakzulan
PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai Megawati Soekarnoputri akan terpilih kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP).
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko angkat bicara soal aksi unjuk rasa sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di depan Kantor BRIN, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (27/5).
Keanekaragaman hayati juga fundamental bagi pelestarian budaya, mendukung lebih dari 1.300 suku bangsa dan 654 bahasa daerah.
Dalam riset bertajuk Potential Risk of New Tuberculosis Cases in West Java, tim peneliti BRIN melakukan analisis risiko spasial dan temporal terhadap sebaran kasus Tb baru di wilayah Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved