Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
HIMPUNAN Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengaku geram soal dugaan penipuan yang menimpa turis asal Ukraina yang hendak berpariwisata ke Bali.
Korban dijebak saat karantina di Jakarta dengan hasil test PCR yang dinyatakan positif covid-19. Ketua Bidang Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Koperasi dan UMKM Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Rano Wiharta menilai, isu mafia karantina telah mencoreng citra pariwisata Indonesia.
Baca juga: Dirut RSUP Persahabatan: Vaksin Cegah Keparahan Covid-19
"Menurut saya, tidak hanya mencoreng citra pariwisata Indonesia saja, tetapi merugikan pariwisata Indonesia," kata Rano dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/2).
Dia mengecam praktik-praktik mafia karantina karena disaat industri pariwisata Indonesia sedang berjuang pulih kembali karena pandemi, justru mafia tersebut membuat permasalahan baru. Hal ini juga dikhawatirkan menyurutkan minat wisatawan mancanegara (wisman) untuk berlibur di Indonesia.
Hipmi pun meminta pelaku pariwisata di seluruh Indonesia untuk belajar dari adanya fenomena yang terjadi di Jakarta agar tidak mengulangi hal serupa.
"Belajar dari kesalahan ini, jangan sampai terjadi di daerah lain. Kami juga meminta kepada semua pihak agar wisman yang hendak liburan ke Bali dapat menjalani karantina langsung di Pulau Dewata," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membongkar dugaan mafia karantina yang menyasar wisatawan di Jakarta.
Sandiaga mengaku, menerima aduan dalam bentuk surat elektronik yang menyebut wisatawan asal Ukraina tersebut akan berlibur bersama anaknya ke Bali, lalu menjalani karantina sesuai aturan.
Namun, saat hari terakhir karantina, hasil tes PCR dinyatakan positif, padahal mereka mengaku tak mengalami gejala. Wisatawan tersebut lantas meminta pertolongan untuk dilakukan tes PCR ulang.
Dia meyakini hasil tes tersebut salah, namun petugas tak mengizinkan mereka melakukan tes dari pihak lain selain yang disediakan petugas karantina. Mereka lalu disodori perpanjangan karantina dengan biaya besar. Turis asal Ukraina ini merasa ditipu.
Sandi mengungkap segera merespons pengaduan tersebut dengan mengirim tim Kemenparekraf. Setelah tim Kemenparekraf turun tangan, wisatawan tersebut akhirnya bisa tes ulang dan hasilnya negatif. Saat ini wisatawan tersebut sudah bisa berlibur ke Bali. (Ins)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved