Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan jajaran menterinya melakukan upaya-upaya ekstra guna menekan jumlah kasus aktif covid-19 yang mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus aktif melonjak 910% dari 6.108 kasus di 9 Januari menjadi 61.718 kasus di 30 Januari.
"Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita. Sekali lagi, kita harus hati-hati dalam menyikapi ini," tegas Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas terkait evaluasi PPKM sebagaimana disiarkan Sekretariat Kabinet, Selasa (1/1).
Kepala negara melihat omikron, yang merupakan salah satu pemicu kenaikan kasus, memiliki karakter yang berbeda dengan delta. Oleh karena itu, penanganan juga harus dilakukan secara spesial.
Baca juga: Jabar dan Banten Sumbang 90,4 Persen Kasus Dalam Sepekan
Dalam jangka pendek, ia meminta jajarannya memperkuat sistem kesehatan di sisi hilir.
"Lakukan sosialisasi dan edukasi yang masif untuk masyarakat yang positif tanpa gejala. Beri penjelasan bahwa mereka bisa melakukan karantina mandiri, konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, di faskes atau melalui telemedicine. Stok obat-obatan di apotek-apotek juga betul-betul harus dikontrol," ucap Jokowi.
Selain itu, Presiden juga meminta para pembantunya melakukan pencegahan transmisi lokal di dalam negeri, terutama di provinsi-provinsi yang menjadi penyumbang kasus aktif terbesar di Indonesia seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
"Kemudian, pintu-pintu masuk juga harus diperketat. Pelaksanaan proses karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri harus dipatuhi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan," tegas mantan wali kota Solo itu.
Selanjutnya, Jokowi meminta pelaksanaan vaksinasi covid-19 terus diakselerasi di seluruh Tanah Air.
"Saya minta terus dipercepat vaksinasi dosis satu, dosis dua, juga booster terus dipercepat, utamanya capaian vaksinasi bagi anak 6-11 tahun dan bagi lansia," tandasnya.
Kepada masyarakat, Jokowi mengimbau untuk tidak panik berlebihan dan tetap tenang. Selama publik menjalankan protokol kesehatan secara ketat, ia yakin persoalan tersebut bisa diatasi dengan baik. (Pra/OL-09)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP).
KASUS Covid-19 kembali naik, Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mewaspadai munculnya Covid-19 JN1 dengan pengawasan ketat di pintu masuk kota.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
"Jadi bukan dari varian yang menginfeksinya. Kelompok dengan kekebalan rendah seperti lansia, orang dengan komorbid, diabetes, hipertensi, gangguan ginjal khususnya yang tidak terkontrol
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Kasus aktif covid-19 di Indonesia saat ini bertambah 8.981 sehingga total menjadi 52.555. pasien meninggal bertambah 17 kasus transmisi lokal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved