Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Manfaatkan Teknologi, Pertanian Modern Mampu Tingkatkan Produktivitas

Mediaindonesia.com
28/1/2022 16:55
Manfaatkan Teknologi, Pertanian Modern Mampu Tingkatkan Produktivitas
Pertemuan Koordinasi Konsultan Regional IPDMIP Kementan di Surabaya, Jawa Timur, 27-29 Januari 2022(Ist)

MENGHADAPI era 4.0 Kementerian Pertanian mendorong sumber daya manusia (SDM) pertanian agar adaptif dengan teknologi dan pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian, termasuk kesejahteraan petani.

Untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya dilakukan melalui penyuluhan pertanian. Penyuluhan pertanian saat ini didorong agar petani tidak hanya bergiat di hulu namun sampai ke hilir.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan berbagai program Kementan bertujuan mendukung peningkatan produktivitas. "Peningkatan produktivitas sangat penting. Selain menjaga ketahanan pangan, peningkatan produktivitas juga bisa menaikkan kesejahteraan petani," kata Mentan.

Sedangkan saat pelaksanaan koordinasi dengan konsultan regional IPDMIP dalam rangka melaporkan hasil kinerja 2021 dan merancang kegiatan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) 2022 di Surabaya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan pertanian harus bertransformasi dengan kemajuan teknologi berbasis Internet.

"Pertanian harus bertransformasi dari pertanian konvensional menjadi pertanian modern yang dicirikan dengan produktivitas yang tinggi, efisien dan menguntungkan," katanya, Kamis (27/1).

Dedi menjelaskan, IPDMIP yang merupakan salah satu proyek dari Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) yang pelaksanaannya di bawah BPPSDMP dirancang untuk mendukung proses transformasi pertanian konvensional menjadi pertanian modern.

"Pertanian harus menghasilkan duit dan pertanian harus berorientasi pada bisnis yang menguntungkan," tegasnya. 


Baca juga: Pemerintah Targetkan Tanam 10 Juta Pohon Kopi


Oleh karena itu, insan pertanian diajak membangun sistem pertanian modern untuk menggenjot produktivitas dengan memanfaatkan inovasi teknologi yang efisien.

"Metode penyuluhan pertanian dengan sistem laku harus bertransformasi menjadi cara-cara penyuluhan yang plus-plus dengan penerapan panca usaha plus-plus pula," tambah Dedi. 

Pada kesempatan ini, Kepala Pusat Penyuluhan Bustanul Arifin Caya  menegaskan agar para konsultan memanfaatkan waktu untuk memperkuat penguasaan substansi para konsultan regional dalam mendukung pelaksanaan kegiatan IPDMIP 2022.

"Juga melakukan evaluasi sekaligus koordinasi kegiatan IPDMIP 2022," katanya. 

Bustanul menambahkan, pertemuan ini harus menghasilkan perencanaan yang tepat dan dengan menetapkan target output yang konkret dan berkualitas. 

"Tahun 2022 sudah seharusnya tidak lagi hanya berfokus pada proses, tetapi adalah tahun kualitas output," jelasnya.

Sebagai informasi kegiatan ini dihadiri oleh 21 orang konsultan/tenaga ahli dan 64 konsultan koordinator kabupaten pelaksana IPDMIP dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Materi yang dibahas meliputi tantangan dalam mewujudkan Output dan Outcome IPDMIP, potret Kinerja Konsultan Regional dalam mewujudkan Output dan Outcome IPDMIP, Capaian Kinerja Konsultan Regional TA Farming System; TA Akses Pasar; TA Keuangan Perdesaan, dan Capaian Kinerja Koordinator Konsultan Kabupaten Wilayah Sumatra, Jawa, Sulawesi, NTB, dan NTT. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya