Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menkes: Tingkat Keparahan Omikron Rendah, Jangan Panik

M. Iqbal Al Machmudi
27/1/2022 18:12
Menkes: Tingkat Keparahan Omikron Rendah, Jangan Panik
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian omikron akan naik cepat dan tinggi sehingga mayarakat yang tertular tidak usah kaget dan tidak perlu panik namun tetap wapada.

"Karena hospitalisasi dan tingkat keparahannya rendah. Kalau kena jangan panik kalau ada batuk/pilek sedikit di rawat di rumah saja lalu kontak telemedicine. Namun untuk yang komorbid bisa dirujuk ke rumah sakit," kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (27/1).

Ciri-ciri varian omikron dibandingkan varian lain adalah penularannya cepat dan banyak. Ciri-ciri yang kedua dari varian omikron yakni hospitalisasi rate lebih rendah dan tingkat keparahannya juga lebih rendah. Sehingga orang yang terpapar omikron akan lebih banyak dirawat di rumah atau isoman.

Baca juga: Pakar Sebut Varian Omikron Sebagai Keberkahan yang Tersembunyi

Oleh karena itu strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang omikron berbeda dengan menghadapi gelombang Delta, karena gelombang Delta keparahannya tinggi sehingga harus mempersiapkan rumah sakit dengan hebat karena tekanan yang tinggi sekali.

Sedangkan omikron yang tinggi adalah penularannya tapi tingkat keparahannya rendah. Sehingga sebagian besar adalah orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.

"Dan bila mengalami sakit yang ringan jadi mungkin hanya pilek, batuk atau demam sedikit yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit," ungkapnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya