Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menyebut bahwa animo peserta Program Guru Penggerak terus meningkat. Hal itu terbukti dengan terus bertambahnya para calon Guru Penggerak yang mendaftar menjadi peserta pendidikan di setiap angkatan.
"Di angkatan ke-5 kami yang hanya akan merekrut 80 ribu calon Guru Penggerak, tapi harus menyeleksi 100 ribu lebih calon Guru Penggerak Indonesia dari 160 kab/kota," ujar Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud-Ristek, Praptono dalam Silaturahmi Merdeka Belajar: Guru Hebat Pendidikan Indonesia Maju, Kamis (20/1).
Menurut Praptono, di awal program, peserta Guru Penggerak memang tidak begitu banyak. Kementerian menyediakan kuota 20 ribu calon Guru Penggerak.
Namun, seiring perjalanan waktu dan hasil kerja nyata dari Guru Penggerak setelah selasai pendidikan, animo tersebut kemudian bertumbuh. Pihaknya pun terus menambah kuota agar bisa mengakomodir semangat dan motivasi para guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensi mereka.
"Alhamdulillah dengan kinerja yang sangat luar bisa dari Guru Penggerak mereka melakukan kerja nyata dan aksi nyata di lapangan dan animo itu bisa tumbuh dengan baik," imbuhnya.
Baca juga : 150 Orang Daftar Beasiswa OSC di Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Lebih lanjut, Praptono menjelaskan, saat ini Program Guru Penggerak telah menghasilkan guru-guru yang luar biasa. Angkatan 1 dan 2 telah selesai mengikuti pendidikan selama 9 bulan. Sementara angkatan 3 dan 4 masih dalam proses pendidikan dan akan segera diseleksi angkatan 5.
Para Guru Penggerak angkatan 1 dan 2 pun sudah ada yang menjadi kepala sekolah. Sebagai pool pemimpin pendidikan, kementerian telah menerbitkan Permendikbud-Ristek 40/21 sebagai landasan hukum rekrutmen kepala sekolah yang bersertifikat Guru Penggerak.
"Sekarang ini sudah ratusan alumni Guru Penggerak angkatan 1 yang sudah direkrut jadi kepala sekolah. Ke depan tidak hanya kepala sekolah tetapi para pengawas ini juga bisa diisi guru penggerak," kata dia.
Guru Penggerak adalah guru yang dididik selama 9 bulan untuk memahami visi Merdeka Belajar, melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menjadi pemimpin-pemimpin pembelajaran. (OL-7)
Satriwan menekankan bahwa Permendikdasmen 7/2025 ini secara egaliter memberikan kesempatan yang sama untuk membuat guru dapat menjadi kepala sekolah.
Contoh umpan balik kompetensi guru penggerak! Tingkatkan kualitas pembelajaran. Pelajari cara memberikan umpan balik efektif & membangun guru unggul. Klik sekarang!
Umpan balik guru penggerak: Tingkatkan kompetensi! Pelajari cara memberikan & menerima umpan balik efektif. Tips & trik untuk pengembangan profesional.
Lokakarya festival panen hasil belajar Program guru penggerak angkatan 11 tersebut, digelar di aula SDK St. Don Bosko Lewoleba.
Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Eduard Rondonuwu, secara resmi membuka lokakarya ke-7 bertajuk "Panen Hasil Belajar" Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10.
Pelantikan guru penggerak menjadi pengawas sekolah tersebut jadi peristiwa pertama di NTT.
Mahasiswa yang terlibat program MBKM tidak hanya memperoleh keterampilan praktis tetapi juga memperluas jaringan profesional.
Wamen KPPPA Veronica Tan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui Kurikulum Merdeka.
Pemerintah jangan gonta-ganti kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Kurikulum Merdeka usai pergantian rezim pemerintahan.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Gateways Study Visit merupakan studi banding untuk melihat praktik baik dari transformasi pendidikan khususnya dalam penggunaan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved