Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PUSAT Studi Difabilitas (PSD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS), meminta pemerintah membuat riset disabilitas kebijakan pembangunan yang berkelanjutan
Hal ini mencuat dalam diskusi bulanan PSD LPPM bertema "Pemetaan Kebutuhan Riset untuk Kebijakan Pembangunan Berperspektif Disabilitas," yang dilakukan daring. Sejumlah pegiat diskursus disabilitas dari berbagai instansi di Indonesia terlibat daalm diskusi tersebut.
"Diskusi ini kami harapkan dapat memancing dan mendorong pembuat kebijakan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang ramah penyandang disabilitas," tukas Kepala PSD LPPM UND, Prof Munawir ketika membuka diskusi secara daring, kemarin.
Dia paparkan, Indonesia merupakan surganya para penyandang disabilitas karena perundang-undangan untuk disabilitas sangat lengkap. Selain itu juga memiliki Rencana Induk Penyandang Disabilitas (RIPD) sebagai acuan bagi pemerintah dalam membuat aturan-aturan yang ramah disabilitas.
RIPD memiliki tujuh sasaran strategis, yang meliputi pendataan dan perencanaan inklusif; penyediaan lingkungan tanpa hambatan; pelindungan hak dan akses politik dan keadilan; pemberdayaan dan kemandirian; perwujudan ekonomi inklusif; pendidikan dan keterampilan; serta akses dan pemerataan layanan.
Ia tegaskan, meski perundang-undangan Indonesia yang memayungi penyandang disabilitas sudah sangat lengkap, tetapi perlu dilakukan sejumlah riset untuk mengetahui fakta pelaksanaan di lapangan.
"Kami berharap tema yang diangkat kali ini akab mendorong para peneliti melakukan berbagai penelitian berperspektif disabilitas," imbuh Munawir.
Sekretaris LPPM UNS, Prof. Dr. Eng. Syamsul Hadi mengatakan, Pusat Studi Difabilitas ini menjadi pusat studi yang sangat aktif di LPPM UNS. " Saya melihat kegiatan diskusi bulanan ini sangat bagus untuk perkembangan Pusat Studi Difabilitas,� kata Syamsul.
Diskusi kali ini menghadirkan dua pembicara utama yakni Prof. Dr. Tri Nuke Pudjiastuti, M.A., dari MOST-UNESCO yang juga anggota Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Dra. Y. Anni Aryani, seorang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS yang juga merupakan pengguna kursi roda. (OL-13)
Baca Juga: Penelitian Terbaru, Kucing Besar Tertular Covid-19 dari Penjaganya
KETUA MPR Ahmad Muzani meminta menteri Kabinet Merah Putih terlebih dahulu membuat kajian yang komprehensif dalam mengeluarkan kebijakan agar tidak membebani Presiden Prabowo Subianto.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Izin untuk pemerintah daerah menggelar rapat di hotel harus disikapi secara bijak dalam hal penggunaan anggaran
Data 2023 mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk penanganan kanker mencapai Rp5,97 triliun.
PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah menjalankan langkah-langkah antisipatif menghadapi ancaman perubahan iklim sejak 2024.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Ajang FILM 2025 menghadirkan tiga kategori lomba, yakni Esai, LKTI, dan Infografis, dengan partisipasi lebih dari 1.800 peserta dari 114 universitas di 22 provinsi di Indonesia.
Revisi Permendag No 8/2024 harus dapat memperkuat utilisasi industri TPT dan memperbaiki inefisiensi.
Melalui kerja sama ini, bank bjb dan UNS berharap dapat menciptakan sinergi yang membawa manfaat nyata bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat luas.
Melalui KKN, mahasiswa diharapkan tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga belajar dari kehidupan sosial dan budaya di lingkungan masyarakat.
Panen guru besar dipastikan tidak akan menjatuhkan kualitas, dan justru menunjukkan bahwa profesor yang dilahirkan itu sebagai hasil akselerasi luar biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved