Umrah Dibuka, Garuda Angkut 257 Jemaah ke Madinah 

Insi Nantika Jelita
12/1/2022 20:44
Umrah Dibuka, Garuda Angkut 257 Jemaah ke Madinah 
Pesawat Garuda Indonesia(Antara/Ampelsa)

MASKAPAI penerbangan nasional Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan umrah bagi jamaah Indonesia pada Rabu, (12/1). Ini seiring dengan telah dibukanya akses masuk ke Tanah Suci. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, pada penerbangan perdana umrah, maskapai tersebut mengangkut 257 Jemaah melalui layanan penerbangan langsung menuju Madinah, Arab Saudi. 

'Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan penyelenggaraan ibadah umrah dan haji termasuk Kementerian Agama RI hingga layanan kebandarudaraan untuk memastikan pemenuhan ketentuan regulasi," ujarnya dalam rilis resmi. 

Dengan kembali dioperasikannya layanan penerbangan umrah bagi jamaah umrah Indonesia, Garuda Indonesia akan melayani dua kali penerbangan setiap minggunya yaitu pada Rabu dan Sabtu melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta. 

Armada yang dipakai ialah Airbus A330-300 yang memiliki kapasitas sebanyak 24 penumpang kelas bisnis dan 263 penumpang kelas ekonomi. 

Baca juga : Gelombang Omikron Menghantui, Pemda Dituntut Persiapkan Diri

Irfan berpandangan, perjalanan umrah memiliki makna penting bagi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier, untuk menyediakan aksesibilitas ke Tanah Suci bagi jemaah Indonesia dengan menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman. 

“Calon jemaah telah menantikan keberangkatan ke Tanah Suci sejak dua tahun lalu, kami tentunya berupaya memastikan menghadirkan pengalaman perjalanan ibadah yang nyaman," kata Dirut Garuda. 

Maskapai tersebut juga memastikan bahwa seluruh calon jemaah yang turut serta dalam penerbangan telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan ibadah umrah. Seperti misalnya mendapatkan vaksinasi covid-19 secara lengkap, menjalani karantina dengan one gate system di Asrama Haji Pondok Gede selama 1x24 jam atau H-1 keberangkatan. 

Kemudian, pemeriksaan tes PCR dengan hasil negatif dari fasilitas kesehatan yang telah diakui oleh Pemerintah Saudi Arabia serta lebih lanjut akan menjalani karantina institusional di hotel yang telah tersertifikasi sebagai lokasi karantina, sesuai ketentuan yang berlaku. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya