Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kegembiraan Saat Pembelajaran Tatap Muka

Dini Agustina, LPMP DKI Jakarta
23/12/2021 21:00
Kegembiraan Saat Pembelajaran Tatap Muka
Proses pembelajaran saat PTM di DKI Jakarta.(MI/Ramdani)

WAJAH-wajah ceria khas bocah langsung menyeruak ketika mereka memasuki gerbang sekolah. Kegembiraan langsung terpancar dari teriakan-teriakan yang nyaris membelah dinding sekolah, tempat yang sudah hampir dua tahun tak mereka sambangi.

Itulah yang tergambar ketika pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Tanjung Barat, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Hari pertama sudah dimulai akhir Agustus 2021 dan ditetapkan PTM sebanyak dua kali dalam seminggu. Kasus pandemi covid-19 yang mulai melandai di Provinsi DKI Jakarta menjadi alasan PTM ini diberlakukan, tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Pelaksanaan PTM sejalan dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1072 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019. Dalam peraturan itu mengatur ketentuan terbaru PTM, yaitu satuan pendidikan yang melaksanakan dengan kapasitas 50%. PTM ini dikecualikan untuk SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB maksimal 62% sampai 100%, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. Sedangkankan PAUD maksimal 33% dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

Kepala SDN 01 Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Hj Syaroh memaparkan pelaksanaan PTM di sekolahnya hanya berlangsung bagi siswa kelas 4, 5 dan 6. Sedangkan untuk kelas 1, 2 dan 3 masih melakukan pembelajaran secara daring. Ia menilai kebijakan pemilihan kelas 4, 5, dan 6 karena dianggap sudah lebih dewasa dan siap. "Penerapan ini dilakukan dengan prokes yang ketat. Siswa dibagi menjadi dua sesi, kelas pagi dan siang," tuturnya.

Syaroh menambahkan, pihak sekolah menerapkan dan mempersiapkan betul kesiapan terkait kesehatan karena menjadi hal utama dalam pembelajaran. Di sisi lain, koordinasi dengan dinas pendidikan dan orangtua murid terus dilakukan. (O-2)

Dini Agustina, Peserta Pelatihan Konsolidasi Kehumasan, Ditjen PAUD, Dikdas, Dikmen



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya