Pemerintah Disarankan Segera Tuntaskan Vaksin Pertama dan Kedua

Indriyani Astuti
20/12/2021 21:25
Pemerintah Disarankan Segera Tuntaskan Vaksin Pertama dan Kedua
Ilustrasi(DOK MI)

GURU Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Ari Fahrial Syam berpendapat vaksin penguat atau booster belum diperlukan bagi masyarakat umum untuk mencegah penyebaran Omikron.

Ia menyarankan pemerintah sebaiknya menuntaskan pemberian vaksinasi dosis pertama dan kedua pada seluruh masyarakat untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) yang dianggap kurang.

"Booster bisa meningkatkan kekebalan, tapi vaksin yang pertama saja belum tuntas. Kalau saya menyarankan kejar dahulu vaksin pertama dan kedua, tapi booster diberikan pada orang-orang tertentu perlu," ujar  Ari saat konferensi pers yang digelar dalam rangka uji kompetensi wartawan di Gedung Media Indonesia, Media Grup, Jakarta, Senin (20/12).

Vaksin penguat atau booster, ujar Ari, sebaiknya diberikan bagi kelompok masyarakat yang rentan berisiko tinggi. Kelompok tersebut antara lain tenaga kesehatan, wartawan, dan mereka yang bekerja langsung memberi pelayanan bagi masyarakat (frontliner).

Ari menjelaskan alasan booster belum perlu diberikan bagi masyarakat umum karena masih punya kekebalan dari vaksinasi yang didapat sebelumnya. "Kasus ini (Omicron) sudah ada di tengah masyarakat tapi masyarakat sudah divaksin dan gejala tidak muncul. Juga tidak ada peningkatan kasus di rumah sakit," paparnya.

Meski demikian, ia mengingatkan ada potensi gelombang ketiga pandemi apabila protokol kesehatan saat libur natal dan tahun baru dikendurkan. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya