Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

HKSN 2021, Ini 11 Tokoh Peraih Satya Lencana Kebhaktian Sosial

Ferdian Ananda Majni
20/12/2021 20:05
HKSN 2021, Ini 11 Tokoh Peraih Satya Lencana Kebhaktian Sosial
Penyerahan Satya Lencana Kebhaktian Sosial pada HKSN 2021.(Instagram)

HARI Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati pada 20 Desember tahun ini menjadi yang ke-64 tahun. Di masa pandemi covid-19 ini, kesetiakawanan dipandang sebagai modal sosial mewujudkan Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh.

HKSN juga diharapkan dapat memperkuat integrasi sosial, berkomitmen memecahkan tantangan bersama, menuju Indonesia Sejahtera.

Pada momen HKSN 2021 juga dilakukan penganugerahan Satya Lencana Kebhaktian Sosial oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada 11 tokoh yang dinilai memberikan kontribusi nyata dalam agenda penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Mereka adalah Bupati Bombana H. Tafdil, Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry, Bupati Sumbawa Barat, W. Musyafirin, Walikota Banjarbaru (alm) Nadjmi Adhani, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, Antonius Freddy Romy, Dokter Umum/Case Manager RSUD Wamena Provinsi Papua.

Kemudian Maria Louisa Rumateray, Pendiri Agro Edu Wisata Eptilu Kabupaten Garut, Prov. Jawa Barat Rizal Fahreza, Penggiat Sosial Penanganan ODGJ Sinau Hurip Kabupaten Pati Prov. Jawa Tengah Heni Mustikaningati, Guru/Pendiri Yayasan Anugerah Rumah Cinta Karanganyar Kabupaten Karanganyar, Prov. Jawa Tengah Eko Setiyoasih, Pekerja Sosial Masyarakat Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing, Kota Adm Jakarta Utara, Prov. DKI Jakarta Juwadi, Penggagas dan Penanggung Jawab GESER/WWF, Social Development Specialist Kab. Lembur Tengah, Prov. Nusa Tenggara Timur Zakarias Atapada.

Penganugerahan dilakukan saat puncak kegiatan HKSN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Mensos Risma telah tiba di Provinsi Kepulauan Babel dan langsung menggelar sejumlah kegiatan pada Minggu (10/12).

Di sana, Mensos meninjau dan meresmikan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kampung Tanjung Laut. Rutilahu itu akan dibuat menjadi rumah layak huni.

Nantinya Mensos juga menghadiri peringatan puncak Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) di Lapangan Gelora Muntok, Bangka Barat. Dari lapangan Gelora Muntok, Mensos juga menyempatkan diri mengunjungi Bukit Menumbing, lokasi bersejarah.

Di bukit itulah Bung Karno hidup dalam pengasingan dan bersama tokoh bangsa Indonesia lainnya, mematangkan rencana sebelum berunding dengan Belanda pada perjanjian Roem Royen dan Konferensi Meja Bundar. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya