Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
COVID-19 varian Omicron tidak hanya lebih menular dibandingkan dengan varian Covid-19 lainnya, tetapi juga tampaknya lebih menghindari kekebalan dari vaksin dan infeksi sebelumnya, menurut profesor kesehatan di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, MD.
Terlepas dari penyebaran cepat Omicron, kabar baiknya yakni strategi pencegahan Covid-19 seperti masker, vaksinasi dan jarak sosial dapat memperlambat penularannya.
Terkait masker, benda ini efektif mengurangi risiko tertular atau menyebarkan Covid-19, termasuk varian Omicron, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Hal ini karena masker tidak spesifik untuk varian Covid-19. Masker ini menjadi penghalang dan menyaring partikel virus dari udara yang kita hirup, kata Dr. Schaffner seperti dikutip dari Health, Minggu.
Namun, masker bisa penghalang yang tidak sempurna, yang berarti beberapa partikel virus masih bisa lolos. Kemungkinan beberapa partikel lolos mungkin bahkan lebih besar ketika datang ke varian Omicron.
"Omicron menghasilkan lebih banyak virus, bahkan daripada Delta," kata Schaffner yang mengungkapkan beberapa penelitian telah menemukan varian terbaru ini menghasilkan 70 kali jumlah virus dibandingkan Delta.
Meski begitu, bukan berarti masker tidak berguna melawan Omicron.
Agar masker efektif melindungi diri dari Covid-19, maka harus memenuhi kriteria tertentu yakni pas di sisi wajah sehingga tidak memiliki celah, memiliki kawat hidung untuk mencegah kebocoran udara dari atas, tidak boleh memiliki katup atau ventilasi pernafasan yang memungkinkan partikel virus keluar.
Masker bedah dan masker kain multi-layer sesuai dengan pedoman tersebut, kata Schaffner.
Jika Anda menginginkan perlindungan lebih, pakai masker kain setelah masker medis sekali pakai. Anda juga dapat memilih KN95, N95 atau KF94 yang dirancang khusus. Namun, yang terpenting, masker harus menutupi mulut dan hidung Anda.
Di sisi lain, pencegahan Covid-19 lainnya yang diperlukan yakni vaksin. Walau memang, menurut Schaffner, Omicron bahkan dapat menginfeksi orang yang telah divaksinasi penuh dan mendapatkan booster. (Ant/OL-09)
Pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP).
KASUS Covid-19 kembali naik, Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mewaspadai munculnya Covid-19 JN1 dengan pengawasan ketat di pintu masuk kota.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
"Jadi bukan dari varian yang menginfeksinya. Kelompok dengan kekebalan rendah seperti lansia, orang dengan komorbid, diabetes, hipertensi, gangguan ginjal khususnya yang tidak terkontrol
"Peningkatan Kasus juga tidak ada hubungannya dengan peningkatan kasus di Singapura ya. Di Indonesia bukan lonjakan tapi peningkatan kasus karena dari 60 ke 267 kasus baru dari minggu ini saja,"
WHO menyebut pandemi Disease X yang berpotensi merenggut nyawa 50 juta orang di dunia ini akan lebih parah dari covid-19.
Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa varian omicron JN.1 saat ini sudah berstatus variant of interest
Indonesia mencatatkan kenaikan 255% perawatan covid-19 di rumah sakit. Dari awalnya 41 kasus menjadi 149 kasus, pada periode 20 November sampai 17 Desember 2023.
KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan data terbaru kasus aktif covid-19 hingga 20 Desember 2024. Sebanyak 613 orang terpapar covid-19.
Hingga Senin, (18/12), tercatat sudah ada tiga orang yang meninggal dunia akibat covid-19 di Jatim sejak awal Desember.
WARGA terkonfirmasi covid-19 di Jawa Tengah capai 34 orang tersebar di 14 kabupaten dan kota, empat orang dinyatakan sembuh dan hingga kini masih 30 orang menjalani perawatan dan isolasi.
Dinkes DKI Jakarta mengimbau kembali terkait penggunaan masker khususnya bagi kelompok rentan yang ingin pergi liburan saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved