Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
LOCKDOWN atau penutuan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, akibat terdeteksinya Covid-19 varian omicron petugas kebersihan berinisial N dinilai tidak relevan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) dr.Masdalina Pane, SKM, M.Epid.dalam diskusi yang digelar Radio Trijaya bertajuk Heboh Omicron.
"Lockdown Wisma Atlet itu tidak relevan, tidak ada hal penting untuk melakukan lockdown pada Wisma Atlet," ujarnya, Sabtu (18/12).
Menurut Masdalina, Omicron yang memapar N sudah ditangani dengan tindak lanjut isolasi. Selain itu, penutupan Wisma Atlet juga akan menghambat pasien-pasien lain yang membutuhkan perawatan.
"Karena kasus itu sudah di-containment, sudah diisolasi. Dan Wisma Atlet dibutuhkan untuk pasien-pasien yang masuk. Jadi apa relevansinya melakukan lockdown pada Wisma Atlet?" tanyanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menyebut penutupan Wisma Atlet dilakukan untuk kepentingan pelacakan atau tracing. Tujuan lainnya adalah dalam rangka menghindari adanya transmisi lokal.
"Tapi itu masih dalam penelusuran. Nanti kalau tracing-nya sudah selesai, ya tentu bisa dipertimbangkan kembali (untuk dibuka)," jelas Sonny.
"Intinya kita ingin melakukan upaya mengisolasi lah dari kemungkinan penularan ke pihak lain. Kita tahu bahwa si petugas ini kan mengalami transmisi lokal sebenarnya karena dia bukan pelaku perjalanan internasional," tandasnya.
Sementara itu, dr.Masdalina meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan varian omicron yang sudah masuk ke Indonesia.
Ia juga tidak menyoalkan keputusan pemerintah yang membatalkan penerapan PPKM level 3 jelang libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Ia mengatakan mobilitas warga tidak serta merta berdampak pada peningkatan jumlah kasus, meski bisa mempercepat persebaran.
"Selama bisa di-containment di pintu masuk, tidak ada eksalasi peningkatan kasus, itu sudah cukup untuk dilakukan," pungkasnya. (Tri/OL-09)
Pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP).
KASUS Covid-19 kembali naik, Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mewaspadai munculnya Covid-19 JN1 dengan pengawasan ketat di pintu masuk kota.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
"Jadi bukan dari varian yang menginfeksinya. Kelompok dengan kekebalan rendah seperti lansia, orang dengan komorbid, diabetes, hipertensi, gangguan ginjal khususnya yang tidak terkontrol
"Peningkatan Kasus juga tidak ada hubungannya dengan peningkatan kasus di Singapura ya. Di Indonesia bukan lonjakan tapi peningkatan kasus karena dari 60 ke 267 kasus baru dari minggu ini saja,"
WHO menyebut pandemi Disease X yang berpotensi merenggut nyawa 50 juta orang di dunia ini akan lebih parah dari covid-19.
Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa varian omicron JN.1 saat ini sudah berstatus variant of interest
Indonesia mencatatkan kenaikan 255% perawatan covid-19 di rumah sakit. Dari awalnya 41 kasus menjadi 149 kasus, pada periode 20 November sampai 17 Desember 2023.
KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan data terbaru kasus aktif covid-19 hingga 20 Desember 2024. Sebanyak 613 orang terpapar covid-19.
Hingga Senin, (18/12), tercatat sudah ada tiga orang yang meninggal dunia akibat covid-19 di Jatim sejak awal Desember.
WARGA terkonfirmasi covid-19 di Jawa Tengah capai 34 orang tersebar di 14 kabupaten dan kota, empat orang dinyatakan sembuh dan hingga kini masih 30 orang menjalani perawatan dan isolasi.
Dinkes DKI Jakarta mengimbau kembali terkait penggunaan masker khususnya bagi kelompok rentan yang ingin pergi liburan saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved