Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LAYAR Terkembang seri Tubuh Virtual merupakan salah satu pelantar program Indonesian Dance Festival (IDF) yang dilaksanakan di 2021 sebagai program menuju 30 tahun IDF di tahun 2022.
Lima koreografer Indonesia dan internasional yang diasumsikan lekat dengan media sosial dan aktif merepresentasikan diri secara virtual, diundang untuk menciptakan short dance film mengeksplorasi tema Tubuh Virtual bagi interpretasi dan pengalaman mereka masing-masing.
Dengan demikian, pengalaman media akan dikritisi dan dimaknai kembali melalui proses penciptaan koreografi.
Para koreografer terpilih adalah Abib Igal dari Sampit, Kalimantan Tengah (Indonesia), Maharani Pane dari Jakarta, (Indonesia), Minori Sumiyoshiyama dari Yokohama/Kyoto (Jepang), Buboy Raquitico dari Manila, (Filipina), dan Pythos Harris dari Jayapura, Papua, (Indonesia).
Lima karya berbentuk short dance film yang berdurasi 5-8 menit ini akan ditampilkan online di kanal YouTube Budaya Saya pada hari Sabtu (18/12) dan Minggu (19/12).
Selanjutnya pada Rabu, 22 Desember 2021, akan dilaksanakan sebuah Diskusi Dermaga Tari yang mana kelima seniman membahas proses eksplorasi serta kaitan karya mereka dengan tema Tubuh Virtual yang dipandu moderator Gianti Gigi.
Program ini didukung Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta diorganisasi bersama dengan The Japan Foundation, Jakarta.
Abib Igal, koreografer muda yang karya tarinya berfokus pada ekspedisi riset terhadap ritual penyembuhan Wadian Dadas dari suku Dayak Ma’anyan di Kalimantan Tengah menyatakan bahwa realitas virtual yang terlihat ada hanya ilusi sedangkan dalam realitas yang tidak terlihat justru terlihat.
“Dalam realitas virtual yang terlihat ada itu hanyalah ilusi algoritma, sedangkan dalam realitas ritual yang tak nampak justru meng’ada’, sehingga saya terus mempertanyakan bagaimana posisi sakralitas tubuh dalam semesta virtual?,” kata Abib Igal di Sampit, Kalimantan Tengah, Kamis (16/12).
Sedangkan bagi Maharani Pane, eksplorasi Tubuh Virtual memiliki arti mengeksplorasi kesadaran tubuh dan pada alam bawah sadar tubuh, dimana Ada batas dan garis besar antara ruang mimpi dan ruang realitas, begitu juga dengan dunia virtual.
“Ada batas dan garis besar antara ruang mimpi dan ruang realitas, begitu juga dengan dunia virtual, apapun yang terjadi dalam ruang virtual pun selalu berkaitan dengan yang terjadi pada ruang realitas,” ujar Maharani Pane di Jakarta.
Seri tubuh virtual
Layar Terkembang 2021 seri Tubuh Virtual berangkat dari gagasan eksplorasi pengalaman tubuh fisik dan tubuh virtual yang disebabkan pengalihan presentasi seni tari dan pertunjukan ke ruang digital secara besar-besaran dalam masa pandemi Covid-19.
Identifikasi kita terhadap perbedaan antara ruang fisik di IRL (In Real Life) dan ruang virtual di online live, menjadi sangat tebal dan terasa.
Seri Tubuh Virtual ini menawarkan refleksi yang tajam pada bagaimana citraan tubuh dalam kaitannya dengan Online Self Representation (mengutip dari Smith dan Watson, 2014) dihadirkan di kehidupan online dan hubungannya dengan kehidupan offline atau IRL (In Real Life).
Buboy Raquitico, seniman gerak dari Manila, Filipina, karyanya yang berjudul “Welcome” menggunakan Karaoke sebagai titik masuk untuk memahami diri serta hiburan komunal sebagai mekanisme adaptif yang ia lakukan di rumah untuk mengatasi isolasi di rumah di masa pandemi. (RO/OL-09)
UOB juga menggandeng Eko Nugroho Art Class untuk mengadakan lokakarya seni kreatif khusus bagi anak-anak berusia tiga tahun ke atas serta remaja.
Pameran yang akan melibatkan 100 perupa itu akan menyuguhkan akar budaya lokal masyarakat Banjar di Kalimantan yakni Kayuh Baimbai yang bermakna bekerja bersama-sama atau bergotong royong.
Melalui teknologi dan seni ia kembali mengingatkan akan sejarah Indonesia dengan cara yang menarik.
BAGI Adi Panuntun, profesi yang digelutinya saat ini merupakan hobi. Sejak kecil, Adi menyukai hal-hal yang berbau visual atau ilusi cahaya dan teknologi yang menghasilkannya
Bengkel Animasi dan Sinar Mas Land bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menyelenggarakan Bengkel Animasi CG Festival 2019 (BEAST 2019) pada Sabtu (16/11) di ICE
Namun kini geliat seni media baru di Indonesia semakin hidup dengan adanya inspirasi dari Wave of Tomorrow.
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
315 penari Saman Gayo dan Ratoh Jaroe yang terdiri dari siswa dan siswi sekolah-sekolah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya tampil dalam Semarak Warna Budaya Nusantara di Monas, Jakarta
Pada sebuah acara bertema Taylor Swift di Southport, dua anak tewas dan sembilan lainnya terluka, enam di antaranya dalam kondisi kritis, akibat serangan pisau yang mengerikan.
MISI budaya yang dibawakan siswa SMP Labschol Kebayoran Jakarta pada ajang International Folk Dance Rainbow Festival 2019 di Praha, Ceko 30 Juli-11 Agustus
Selama seperempat jam, para penari sepuh itu menunjukkan kepiawaiannya dalam membawakan Beksan Pitutur Jati.
Tahun ini Jicon Dance Fest bekerja sama dengan Komunitas Serambi Inklusi dari Jakarta dan Shin Sakuma dari Tokyo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved