Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemerintah bakal Berlakukan Wajib Vaksin bagi Pelaku Perjalanan

Ferdian Ananda Majni
10/12/2021 21:05
Pemerintah bakal Berlakukan Wajib Vaksin bagi Pelaku Perjalanan
ILustrasi(AFP)

SATGAS Penanganan Covid-19 mengajak masyarakat yang belum menerima vaksinasi untuk segera mendapatkannya. Karena, pemerintah dalam waktu dekat akan memberlakukan wajib vaksin dosis penuh bagi pelaku perjalanan.

"Baik untuk perjalanan  antar kabupaten/kota dalam wilayah aglomerasi dan di luar wilayah aglomerasi," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, Jumat (10/12).

Ia menjelaskan kebijakan ini rencananya akan diberlakukan selama masa pengetatan periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk itu, terkait cakupan vaksinasi daerah, Pemerintah memberlakukan diskresi bagi daerah di luar Jawa - Bali yang cakupan vaksinasinasinya dibawah rata-rata nasional.

"Pemerintah Pusat memberikan diskresi kepada Pemerintah Daerah untuk dapat menyesuaikan peraturan sesuai kondisi di daerahnya masing-masing," kata Prof dalam keterangannya Jumat (10/12).

Untuk itu, pihaknya meminta seluruh masyarakat yang belum divaksin penuh, agar dapat segera mengunjungi pos pelayanan vaksinasi terdekat termasuk di sejumlah bandara dan pelabuhan.

Prof Wiku menegaskan Indonesia belum pernah berhasil melewati periode libur panjang tanpa menimbulkan kenaikan kasus.

"Oleh sebab itu kesiapan menuju periode Natal dan Tahun Baru menjadi penting," tegasnya.

Hasil pemeringkatan Our World in Data menyebutkan, Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara dengan jumlah terbanyak vaksinasi covid-19 dosis lengkap setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Brazil.

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan menyatakan, sudah lebih dari 100 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap atau dua dosis vaksinasi covid-19. Jumlah itu mencapai 49% dari total sasaran 208,2 juta orang yang harus divaksinasi covid-19. Cakupan vaksinasi lansia yang rendah menjadi catatan.

Kemenkes telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga akan dicapai di Maret atau April tahun depan. Sedangkan untuk penyuntikan dosis pertama sudah mencakup lebih dari 143 juta warga atau 70% dari target 208,2 juta yang harus dicapai di akhir Januari 2022.

Vaksinasi dosis lengkap menjadi syarat perjalanan dari dan ke Indonesia. Indonesia termasuk negara dengan kategori Level 1 yang merupakan kategori rendah. Pelaku perjalanan yang ingin berkunjung ke Indonesia direkomendasikan tetap harus sudah divaksinasi dosis lengkap sebelum bepergian.

Capaian vaksinasi tersebut dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak terutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN, organisasi keagamaan dan sosial, dan pihak swasta yang turut membantu.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat.

Selain membuka vaksinasi massal, Kemenkes juga telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), rumah sakit vertikal, politeknik kesehatan di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP.

“Vaksinasi menjadi salah satu upaya penting dalam mengurangi laju penyebaran virus sehingga mengurangi lonjakan kasus dan membawa kita keluar dari pandemi. Capaian vaksinasi kita tak lepas dari modal sosial masyarakat Indonesia yang tinggi dengan saling bahu-membahu berpartisipasi dalam menyelenggarakan kegiatan vaksinasi,” kata Menkes.

Pemerintah juga terus mengupayakan ketersediaan vaksin baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada.

Seluruh masyarakat Indonesia diminta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan tidak memilih-milih vaksin karena semua jenis vaksin manfaatnya sama.

Dengan vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat akan semakin banyak dan semakin cepat masyarakat terlindungi dari covid-19.  (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya