Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Anak-anak penerima bantuan program pemulihan pasca bencana Siklon Tropis Seroja melalui Program Paket Anak Sigap dan Layanan Dukungan Psikososial dari Tanoto Foundation.
PROGRAM Pemulihan Pasca Bencana Siklon Tropis Seroja melalui Program Paket Anak Sigap dan Layanan Dukungan Psikososial yang telah dilaksanakan oleh Tanoto Foundation, telah berakhir. Pihak Tanoto Foundatioan berkesempatan beraudiensi dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, Senin (6/12/2021) untuk menyerahkan laporan akhir program. Program ini telah berlangsung sejak Juni 2021.
Pada kesempatan tersebut, Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation, Eddy Henry mengungkapkan rencana Tanoto Foundation tahun 2022 untuk terlibat dalam mengatasi masalah stunting di NTT.
Gubernur Viktor memberikan apresiasi yang tinggi terhadap karya sosial yang telah dilakukan oleh Tanoto Foundation. Gubernur juga menyambut positif keinginan Tanoto Foundation untuk terlibat dalam pengentasan stunting.
“Kerja bantu orang tak perlu minta restu. Itu kerja nyata. Terima kasih untuk tawarannya. Dalam mengatasi stunting, semangat konvergensi itu penting. Walaupun angka stunting kita sudah turun dari angka 40-an persen saat kami mulai memimpin (September 2018) menjadi 20,9% saat ini. Namun angka tersebut masih cukup tinggi. Masih ada sekitar 80.909 anak stunting sampai hari ini (di NTT) yang butuh perhatian semua pemangku kepentingan,” jelas Gubernur Viktor.
Baca Juga: Perum Bulog Salurkan Lagi Beras Fortivit Tekan Stunting di NTT
Gubernur Viktor mengungkapkan bahwa masalah stunting perlu mendapat perhatian dari berbagi pihak. Pertama tentu pemerintah. Kedua lembaga-lembaga agama, lembaga pendidikan, LSM, para pengusaha dan pihak-pihak lainnya.
“Semua berkolaborasi. Kita harus siapkan pemahaman sejak remaja puteri. Kita mesti bentuk perilaku dan mindset mereka sejak dini. Sehingga saat mengandung, mereka sadar akan pentingnya makan-makanan bergizi, tak perlu dipaksa atau diatur lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut Gubernur mengungkapkan pengentasan masalah stunting berhubungan dengan visi untuk membentuk generasi unggul di tahun 2045, apalagi jika mengingat di NTT punya banyak sumber makanan yang bergizi.
“Saya ajak Tanoto Foundation untuk terlibat dalam menghasilkan makanan tambahan untuk stunting dari pangan lokal. Kita punya kelor terbaik di dunia, umbi-umbian yang bergizi, ikan dan rumput laut yang terbaik. Kalau semua ini bisa diolah untuk jadi makanan tambahan untuk stunting, tentu ini juga akan menggerakkan ekonomi masyarakat,” jelas Gubernur Viktor.
Pada saat berbicang dengan Gubernur Viktor, Eddy Henry juga menjelaskan dua program yang telah dijalankan oleh Tanoto Foundation. Yakni Program Paket Anak Sigap di Kelurahan Naioni dan Penfui Timur serta Layanan Dukungan Psikososial di Kelurahan Naibonat dan Desa Noelbaki. Sasaran program dan layanan ini adalah untuk anak usia 0-6 tahun dan orangtua.
“Dari hasil pendampingan dan pengamatan tim kami, kami memberikan beberapa rekomendasi di antaranya perlunya penguatan program edukasi pengasuhan bagi orangtua yang miliki anak usia 0-6 tahun, penyediaan satuan pendidikan yang berkualitas untuk anak usia dini di desa atau kelurahan, penguatan kapasitas guru dan fasilitator pendamping anak dan orangtua, penguatan strategi dan kurikulum kegiatan untuk anak usia dini, serta pelibatan berbagai pihak baik itu pemerintah, swasta, lembaga keagamaan dan organisasi kemasyarakatan,” jelas Eddy.
Selanjutnya Eddy mengungkapkan pada 2022, Tanoto Foundation berkeinginan untuk terlibat dalam mengatasi persoalan stunting di NTT. “Kita akan bekerja sama dengan UNICEF untuk hal ini. Kita akan mulai pendampingan dari remaja puteri,” pungkas Eddy.
Untuk diketahui, Tanoto Foundation merupakan sebuah organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981 atas dasar keyakinan bahwa setiap individu harus mempunyai kesempatan untuk mewujudkan potensinya secara penuh.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Staf Khusus Gubernur Stef Bria Seran dan Anwar Pua Geno, Government relationship Tanoto Foundation, Adhitya Priambodo , ECED Program Specialist, Arnoldus Paut, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak NTT serta Kepala BPBD NTT. (RO/OL-10)
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Menhan Prabowo Subianto menyampaikan selamat jalan dan pastinya diharapkan akan terus bersama–sama berbakti kepada bangsa dan negara
Dalam kunjungan ini, Dubes AS didampingi oleh Heather C Variava, Deputy Chief of Mission, Colonel Mike Spake, Defense Attache, dan Steve Weston, Political Officer.
Kesamaan antara kedua negara ini, menurut Menhan Prabowo, akan menjadi modal yang kuat bagi kedua negara dalam upaya meningkatkan kerja sama pertahanan.
Kerja sama antara Telkom dan Grab meliputi kerja sama melalui promosi GrabRewards, yakni kemudahan pembayaran tagihan IndiHome dan WMS melalui aplikasi Grab.
Telkom melalui Telkom Corporate University (Telkom CorpU) kembali menggelar PluggedIn, yaitu event sharing knowledge dan best practices corporate university di Indonesia,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved