Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kemendikbud-Ristek Lantik Rektor Undana

Faustinus Nua
06/12/2021 21:50
Kemendikbud-Ristek Lantik Rektor Undana
Pelantikan Rektor Universitas Nusa Cendana dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Kemendikbud-Ristek secara luring, Senin (6/12).(Kemendikbud-Ristek)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) kembali melantik Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Kemendikbud-Ristek secara luring pada Senin (6/12).

Atas nama Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Suharti, secara resmi melantik lima orang pejabat pada perguruan tinggi. Yang pertama dilantik ialah, Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), yaitu Maxs Urias Ebenhaizar Sanam.

Kemudian ada juga Surfa Yondri dilantik sebagai Direktur Politeknik Negeri Padang, M. Shofi’ul Amin dilantik sebagai Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi, Joko Triyono dilantik sebagai Direktur Akademi Komunitas Negeri Pacitan, dan Zulfan Khairil Simbolon sebagai Direktur Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Adapun seluruh pejabat dilantik untuk masa jabatan periode tahun 2021-2025.

Menyambut para pejabat yang baru dilantik, Sesjen Suharti mengungkapkan dirinya percaya para pejabat akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan sesuai tanggung jawab yang diberikan. “Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bersama kita,” harap Suharti dalam keterangan resmi Senin (6/12).

Dia mengatakan bahwa saat ini bangsa Indonesia menghadapi banyak perubahan dalam kehidupan. Hal itu merupakan tantangan baru yang harus bisa diadaptasi untuk memajukan sektor pendidikan di Tanah Air.

“Teknologi, kehidupan sosial dan budaya, serta lingkungan hidup semakin menantang. Seiring itu semua, kehidupan masa depan menuntut banyak perubahan yang harus dilakukan Kemendikbudristek, termasuk oleh Bapak-bapak yang hari ini dilantik,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Suharti, demografi Indonesia juga berubah, di mana penduduk usia produktif semakin banyak. Lantas, hal itu menjadi peluang bagi bangsa Indonesia untuk benar-benar memaksimalkannya demi cita-cita Indonesia Maju di tahun 2045.

“Maka, ini peluang yang harus kita ambil, salah satunya dengan melahirkan lulusan-lulusan berkualitas dari perguruan tinggi kita, termasuk lima perguruan tinggi yang Bapak-bapak pimpin ke depan,” tutur Suharti.

Menurutnya, seluruh pejabat yang hari ini dilantik memiliki tanggung jawab sangat besar untuk terus berkomitmen melaksanakan kebijakan-kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kesempatan seluas-luasnya haus diberikan kepada mahasiswa untuk memetik pembelajaran optimal, memastikan potensi mereka berkembang sempurna, dan memastikan layanan pendidikan tinggi menjadi lebih berkualitas.

Penyederhanaan birokrasi dan administrasi kemahasiswaan yang perlu dilakukan pendidikan tinggi. “Simpel tapi bermakna. Berikan dukungan jaringan pembelajaran pada mahasiswa untuk memudahkan mereka mengakses pengembangan kreativitas dan inovasi, pengalaman belajar sambil bekerja, yang seluruhnya penting dalam Kampus Merdeka,” ungkap Suharti.

Kolaborasi, lanjut Suharti, juga merupakan prinsip penting dalam pendidikan tinggi. Menghadapi tantangan-tantangan bangsa, dijelaskan Suharti, adalah tanggung jawab berat yang tidak dapat dikerjakan sendiri namun harus berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait.

“Perguruan tinggi yang Bapak-bapak pimpin, tidak mungkin bisa berkembang, jika hanya mengandalkan sumber daya yang dimiliki. Banyak peluang yang bisa kita garap, termasuk dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dunia industri di tempat masing-masing, dan memastikan potensi daerah perlu dikembangkan,” tutup Suharti. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya