Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Dryland's Annual Festival 2024 Undana: Meriah dengan Berbagai Kompetisi dan Inovasi

Reynaldi Andrian Pamungkas
30/8/2024 16:50
Dryland's Annual Festival 2024 Undana: Meriah dengan Berbagai Kompetisi dan Inovasi
Universitas Nusa Cendana resmi membuka Dryland's Annual Festival 2024(Doc Undana)

DRYLAND's Annual Festival 2024 resmi dibuka pada hari ini, Rabu (28/8), oleh Rektor Universitas Nusa Cendana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc. Acara yang diadakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lahan Kering Kepulauan ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng., serta para dekan dari berbagai fakultas di lingkungan Universitas Nusa Cendana (Undana).

Dalam sambutannya, Rektor Undana, Prof. Maxs Sanam menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras panitia dalam menyelenggarakan festival ini.

"Festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi mahasiswa dan masyarakat untuk menampilkan kreativitas dan inovasi dalam pemanfaatan lahan kering," ujarnya.

Baca juga : Undana Terima Kunjungan Nuffic Southeast Asia untuk Memperkuat Kerja Sama Internasional

Dryland's Annual Festival 2024 menampilkan berbagai kompetisi yang menarik, seperti Lomba Tanaman Hias dengan Estetika Bunga, Lomba Aquascape, Lomba Tanaman Hias dengan Estetika Vegetatif, serta Lomba Budidaya Tanaman dan Kreativitas Mahasiswa. Selain itu, ada juga Lomba Tasalampot (Tanaman Buah dalam Pot) dan Tabulampot (Tanaman Buah dalam Tabung), serta kompetisi Pemetaan Lahan Kering yang menantang.

Tak hanya kompetisi, festival ini juga menjadi ajang pameran bagi pelaku UMKM lokal, yang menampilkan berbagai produk unggulan mereka. Di sela-sela acara, Rektor Prof. Maxs Sanam berkesempatan meninjau berbagai inovasi yang dipamerkan oleh UPT Laboratorium Lahan Kering Kepulauan, termasuk produk kacang Bintang dan kacang tanah yang dikembangkan sebagai solusi pangan adaptif di lahan kering.

Festival ini diharapkan dapat terus menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan masyarakat dalam mengembangkan inovasi yang ramah lingkungan serta mendukung keberlanjutan pertanian di wilayah lahan kering Nusa Tenggara Timur. (Adv)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik