Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BENCANA alam seperti tak henti menerjang, wilayah Indonesia. Sempat dikejutkan dengan peristiwa erupsi Genung Semeru di Jawa Timur, pada Sabtu, (4/12) hari ini Minggu (5/12) pukul 08.10 peristiwa gempa bumi berkekuatan 5,3 Magnitudo terjadi di Kota Jayapura, Papua. Guncangan akibat gempa dirasakan warga Kota Jayapura dalam beberapa detik. Namun sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan akibat guncangan gempa tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura menginformasikan guncangan dirasakan sedang oleh warganya. Guncangan berlangsung sekitar 2 hingga 3 detik.
"Tidak ada laporan kepanikan warga akibat guncangan gempa pagi tadi. Laporan BPBD setempat, gempa juga tidak memicu terjadinya tsunami," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya Minggu (5/12).
Sementara itu, parameter gempa berada pada 87 km barat laut Jayapura dengan kedalaman 10 km. Berdasarkan analisis dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), kekuatan guncangan di Jayapura pada II – III MMI dan Sentani II MMI. Sedangkan pada analisis inaRISK, Kota Jayapura memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. "Sebanyak 5 kecamatan yang berada pada potensi tersebut, antara lain Muara Tami, Abepura, Heram, Jayapura Selatan dan Jayapura Utara," sebutnya.
Menyikapi fenomena gempa tersebut, pihaknya berharap warga setempat tetap waspada dan siaga potensi bahaya yang ditimbulkan. "BNPB mengimbau warga untuk memiliki rencana kesiapsiagaan bencana, seperti mengidentifikasi kondisi bangunan tempat tinggal, rencana evakuasi menuju titik kumpul, kontak darurat atau pun tas siaga bencana," pungkasnya.(H-1)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan potensi hujan ini diperkirakan akan bergeser ke wilayah tengah dan timur Indonesia pada periode 10 hingga 12 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 9 Juli 2025. Sebanyak 38 kota besar di Indonesia diprediksi mengalami cuaca beragam
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
Imbauan waspada kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya. BMKG memprakirakan seluruh kawasan ibu kota masih akan diguyur hujan pada hari ini.
BMKG merilis prakiraan cuaca 8 Juli 2025 yang mencakup potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
PEMERINTAH Kota Tangerang terus mengupayakan penanganan banjir, khususnya di wilayah Pinang dan sekitarnya, dengan menggencarkan normalisasi drainase.
17 lokasi yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi baik di aula kantor kelurahan, tempat ibadah, hingga sarana pendidikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved