Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LINGKUNGAN pendidikan saat ini diharapkan ektra hati-hati pada saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di tengah varian anyar omicron dan ancaman covid-19 gelombang ke tiga. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tetap meminta kepada sekolah dan masyarakat bahwa vaksinasi covid-19 menjadi salah satu syarat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di samping penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Namun pelaksanaan PTM terbatas bukan ranah kami (IDAI), termasuk tetap dilaksanakan tanpa vaksinasi bukan keweanangan IDAI. Kami hanya merekomendasikan agar bisa dilakukan PTM, anak-anak diimunisasi covid-19 terlebih dahulu," kata Ketua Umum IDAI Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) dalam konferensi pers daring IDAI, Senin (29/11).
Piprim menambahkan pemberian vaksinasi pada anak tentu harus diiringi dengan pelaksanaan protokol kesehatan dan adanya peraturan yang jelas. Selain itu, ruang kelas lebih terbuka (sirkulasi udaranya) serta tidak boleh ada siswa atau pendidik yang sakit. Jika ada yang bergejala, lanjutnya, harus langsung dilakukan tracing dan treatment agar penularan tidak terjadi.
IDAI menyarankan agar pemerintah juga memerhatikan perlu adanya imunisasi anak selain covid-19. Alasannya, jika hanya fokus pada imunisasi covid-19 dan imunisasi wajib lainnya tertunda maka akan mengurangi imunitas anak.
Untuk itu, IDAI meminta dukungan dari semua stakeholder dan IDAI cabang untuk sama-sama menyukseskan imunisasi Kejar di samping imunisasi covid-19 agar anak Indonesia bisa tumbuh optimal dan tidak terpapar covid-19.
Di kesempatan yang sama, Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis IDAI Anggraini Alam mengatakan pelaksanaan PTM di tengah ancaman gelombang 3 dan varian omicron adalah dengan harus melaksanakan protokol kesehatan. Meski terdengar klise namun efektivitas mencegah penularan covid-19 sangat efektif.
"Vaksinasi bukan satu-satunya hal yang bisa mencegah infeksi covid-19. Jadi protokol kesehatan ini kita pegang secara disiplin. Mudah-mudahan dengan adanya pandemi ini membuat anak dan orang tua lebih disiplin," pungkasnya. (H-1)
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
DINKES Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, mewaspadai penularan Mycoplasma Pneumonia dalam suasana Natal dan pergantian tahun dengan menerbitkan surat edaran.
Lengkasi vaksinasi covid-19, selalu menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak berpergian jika tidak mendesak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved