Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
URGENSI penyelesaian persoalan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia dan dunia saat ini semakin tinggi, sehingga dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak dalam penyelesaiannya. Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya melibatkan semua pihak khususnya kaum muda dalam pengelolaan lingkungan melalui program “Kaum Muda Bergerak Pulihkan Lingkungan”. Program tersebut merupakan wadah bagi kaum muda untuk mengambil peran dan berpartisipasi secara aktif dalam pemulihan lingkungan.
“KLHK secara sungguh-sungguh melibatkan semua pihak dalam mendorong pemulihan dan perlindungan lingkungan hidup Indonesia, salah satu kelompok yang sangat potensial dilibatkan adalah kaum muda. Oleh karena itu, KLHK melibatkan Green Leadership Indonesia dan seluruh insan muda untuk mengambil peran di dalam program ‘Kaum Muda Bergerak Pulihkan Lingkungan Hidup Indonesia," kata Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, Bambang Supriyanto dalam media briefing pada Sabtu (27/11) di Jakarta.
Baca juga: Asah Soft Skill, Ini Tips Jadi Public Speaker yang Baik
Green Leadership Indonesia merupakan program yang diinisiasi oleh Institut Hijau Indonesia, dan didukung oleh Walhi, KNTI dan HUMA. Program ini memfasilitasi anak muda agar memiliki perspektif keadilan sosial dan lingkungan hidup serta keberpihakan kepada lingkungan.
Bambang lebih lanjut menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini antara lain memberi ruang bagi kaum muda untuk berbagi inovasi dan kreatifitas dalam pelestarian dan penyelamatan lingkungan hidup; aksi kaum muda dalam menularkan semangat Pulihkan Indonesia pada publik; membuka peluang bagi kaum muda untuk membangun jejaring pejuang penyelamatan lingkungan hidup; serta membuka ruang-ruang dialog antara kaum muda dengan pengambil kebijakan lingkungan hidup dan kehutanan.
“Strategi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melibatkan kaum muda dalam program pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup Indonesia adalah tindakan yang strategis. Masa depan Indonesia ada pada kaum muda. Kami mendorong KLHK untuk terus memberi ruang bagi kaum muda untuk berpartisipasi aktif dalam perumusan kebijakan pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup Indonesia,”sebut Ketua Institut Hijau Indonesia, menambahkan, Chalid Muhammad.
Menurut Chalid dalam tahapan berikutnya pada program ini, diharapkan KLHK melibatkan kaum muda di dalam proses-proses pembuatan kebijakan yang berkaitan langsung dengan kaum muda.
“Saat ini adalah start yang baik yang patut di apresiasi dan berharap di masa yang akan datang proses lahirnya kebijakan dan implementasi kebijakan membuka ruang bagi kaum muda, sehingga KLHK dapat menjadi kementerian yang inklusif dan mengajak semua stakeholder terlibat,” papar Chalid.
Rangkaian kegiatan dalam program ini terdiri dari dialog kaum muda dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta jajaran, aksi kaum muda menanam bibit pohon, festival berwarna dan berirama, bersih pantai, sungai dan gunung di beberapa daerah, literasi hijau, perempuan dan alam, kaum muda dan konservasi, green games, pemberian penghargaan Adiwiyata dan Gender, serta wisuda Green Leadership Indonesia angkatan pertama dan Gender Champion 2021.
Program green leadership Indonesia telah dimulai sejak Mei 2021 dan program ini dilaksanakan selama 6 bulan. Pada periode pertama program ini telah diikuti 245 peserta dari berbagai profesi di seluruh Indonesia.
Baca juga: 93,67 Juta Penduduk RI Telah Terima Vaksinasi Dosis Lengkap
Program Officer Green Leadership Indonesia, Rozy Brilian Sodik menyampaikan penting bagi anak muda untuk mengambil peran atau mengambil inisiatif berpartisipasi secara aktif dalam program ‘Kaum Muda Bergerak Pulihkan Lingkungan Hidup’. “Green Leadership Indonesia merupakan program pendidikan kepemimpinan terhadap anak muda di Indonesia yang fokus menciptakan perspektif keadilan sosial dan ekologi, sehingga dapat melahirkan calon pemimpin yang berasal dari beragam latar belakang agar semua segmen dalam masyarakat memiliki calon pemimpin yang punya perspektif green dan keberpihakan nyata bagi penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup,” ujar Rozy.
Salah satu peserta Green Leadership periode pertama sekaligus seorang seniman, Ratu Rina Bachtiar, mengungkapkan bahwa dengan program Green Leadership yang diikutinya, dirinya mendapatkan berbagai ilmu tentang bagaimana mempertahankan lingkungan dan dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan kesenian yang dilakukannya dengan berperspektif lingkungan.
“Semoga program ini bisa terus berjalan, agar anak muda dapat terus berkreasi dan kreativitasnya terus berjalan untuk kualitas lingkungan hidup yang lebih baik,” pungkas Ratu. (H-3)
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Roda perekonomian harus terus berputar dengan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Kepemimpinan bukanlah kebetulan, melainkan disiplin yang harus dibangun secara sadar dan sistematis.
MUSYAWARAH Nasional (Munas) Rental Indonesia Event Support menghasilkan keputusan Risyad Fauzie sebagai ketua umum untuk periode 2025-2030.
ADVOKAT yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) Appe Hutauruk menyebut pemerintah juga menggunakan jasa preman untuk membungkam kelompok kritis
Dengan 149 ribu lebih alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, potensi kolektif IKA Trisakti sangat luar biasa.
Siti Aniroh Slamet Effendy, mewakili PP Muslimat NU, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ruang untuk menciptakan kader-kader andal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved