Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HRD merupakan kependekan dari Human Resources Development yang mempunyai arti sebagai manajemen sumber daya manusia. SDM atau tenaga kerja menjadi asset berharga dalam perusahaan. Seorang HRD harus mampu melindungi perusahaan dari berbagai masalah yang bisa saja muncul pada nagkatan kerja.
HRD juga membutuhkan sertifikasi HRD untuk mengelola tugas dan tanggung jawabnya agar dapat memaksimalkan produktivitas para karyawan. Sertifikasi HRD bertujuan agar pegawai mampu bekerja, selalu menjaga komitmen serta semangat dalam bekerja.
1. Melaksanakan Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Baru
Tugas HRD adalah mencari calon karyawan yang berpotensi dan sesuai dengan kualifikasi supaya dapat ditempatkan pada posisi yang telah ditentukan.
Baca juga: Ini Beda Personalia dan HRD
Umumnya proses seleksi dilakukan mengirim CV terlebih dahulu oleh para calon pegawai.
Jika lolos, seorang HRD akan memberikan tes atau wawancara (interview) untuk seleksi selanjutnya.
Pekerjaan sebagai HRD harus dapat menganalisa apakah calon tersebut benar–benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan perusahaan atau tidak.
2. Memberikan Pelatihan dan Pengembangan Pada Karyawan
Maksudnya adalah seorang yang memiliki sertifikat HRD harus bisa memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau job desk yang dibutuhkan oleh para karyawan.seperti memberikan arahan kepada karyawan agar sesuai dengan visi misi perusahaan, serta menjamin dari pengembangan mutu para pegawai di dalam perusahaan tersebut.
3. Memberikan Perlindungan dan Kompensasi Kepada Karyawan
Seorang HRD harus bisa memberikan perlindungan sepenuhnya kepada seluruh karyawan.
HRD wajib memperhatikan kesejahteraan para pegawai perusahaan, salah satunya adalah besaran gaji atau upah yang sesuai dengan kinerja dan tanggung jawab yang sudah dibebankan kepada tenaga kerja.
Selain itu juga, pekerjaan HRD bisa juga mempertimbangkan rentang waktu karyawan yang sedang bekerja dan menentukan besaran gaji yang akan diberikan. Hal ini pun terlihat dari loyalitas yang dimiliki oleh karyawan terhadap perusahaan.
Jika melihat dari kriteria pada berbagai lowongan kerja, HRD setidaknya adalah lulusan D3 manajemen atau psikologi.
Rata-rata perusahaan yang menerima seorang HRD adalah dari pendidikan jurusan Psikologi, baik lulusan S1 maupun S2. Ini karena proses psikotes rekruitmen hanya bisa dilakukan oleh orang dengan latar belakang psikologi.
Namun, beberapa perusahaan saat ini mulai menggunakan kriteria penerimaan HRD dari semua jurusan seperti hukum dan manajemen.
Biasanya, lulusan hukum yang berkarier di bidang HRD akan berfokus pada aspek-aspek hukum yang ada pada kepegawaian seperti menyusun kontrak kerja karyawan.
Sementara itu, lulusan manajemen akan lebih berfokus pada aspek-aspek administrasi dari HRD. Mulai dari absensi, pemeliharaan database, hingga payroll karyawan. (Ant/OL-1)
BANTUAN Subsidi Upah (BSU) senilai Rp600 ribu yang digelontorkan pemerintah pada Juni hingga Juli 2025 dinilai tidak menjawab kebutuhan mendasar masyarakat.
Jika sebelumnya bahasa Inggris menjadi standar, kini bahasa Mandarin mulai mencuat sebagai keahlian baru yang dibutuhkan dalam dunia profesional modern.
Sistem outsourcing atau alih daya selama ini menjadi solusi efisiensi bagi berbagai perusahaan di Indonesia.
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berbicara tentang tarif sebagai raksasa yang menciptakan lapangan kerja.
LinkedIn Hiring Assistant dirancang untuk menangani tugas-tugas perekrutan yang repetitif dan memakan waktu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved