Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Aksi Muda Jaga Iklim, yang diadakan di 142 titik di seluruh Indonesia, berhasil mengangkat sekitar 24 ton sampah.
"Kita membagikan kewaspadaan tentang menjaga iklim dan bagaimana caranya," kata Koordinator Umum Aksi Muda Jaga Iklim, Yayasan EcoNusa, Bryan Auriol, saat Festival Virtual Aksi Muda Jaga Iklim, Rabu (10/11).
Rangkaian acara Aksi Muda Jaga Iklim berlangsung sejak awal Oktober lalu secara virtual. Puncaknya, bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, Kamis (28/10) lalu, Aksi Muda Jaga Iklim mengadakan serangkaian acara di 142 titik di Indonesia.
Kegiatan tersebut berhasil mengangkat sampah sebanyak 24.461 kilogram di seluruh titik acara tersebut.
Selain membersihkan sampah, Aksi Muda Jaga Iklim juga menanam 33.572 bibit mangrove, bibit pohon dan vegetasi lainnya di berbagai lokasi.
Bersama Taman Impian Jaya Ancol, EcoNusa juga menebar 1.000 kilogram bibit kerang hijau di perairan Ancol, Jakarta, dalam program restorasi kerang hijau, juga pada 28 Oktober lalu.
Aksi Muda Jaga Iklim juga melepas 200 ekor tukik, anak penyu, pada rangkaian acara tersebut.
Kegiatan Aksi Muda Jaga Iklim berlangsung di wilayah Indonesia Barat, Tengah dan Timur, antara lain di Pantai Lamtengoh, Aceh; pesisir Pantai Dompak, Kepulauan Riau; Taman Wisata Alam Mangrove, DKI Jakarta; Pantai Caplok Barong, Jawa Barat; Kali Dendeng, Nusa Tenggara Timur; Pantai Luwuk, Sulawesi Tengah; Pantai Kian Darat, Maluku dan Air Terjun Vulika, Papua.
Menurut catatan mereka, acara pada 28 Oktober lalu diikuti total 7.724 peserta di seluruh titik tersebut.
Festival Virtual Aksi Muda Jaga Iklim yang berlangsung hari ini menampilkan upaya menjaga lingkungan di berbagai daerah di Indonesia. (Ant/OL-12)
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Pikun sering terjadi saat bertambahnya usia, kondisi ini ditandai dengan mengalami kehilangan daya ingat terhadap peristiwa yang terjadi.
Ia juga mengatakan banyak skill yang terasah selama mengikuti kegiatan itu, termasuk skill berkomunikasi hingga melatih kepercayaan diri berbicara di hadapan publik.
Mereka hadir dalam simulasi konferensi bukan sebagai diri sendiri, melainkan wakil negara dan lembaga.
Melalui proyek eco enzyme, Green Rangers ingin mengingatkan bahwa ada limbah yang bisa diolah untuk menjadi lebih bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian.
Anak-anak diajak berkolaborasi menggambar tentang isu lingkungan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved