Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 15 titik panas (hot spot) kembali muncul di Nusa Tenggara Timur yang tersebar di Pulau Timor dan Pulau Alor.
"Sebaran titik panas tersebut masih terdeteksi muncul hingga update terakhir pada Selasa (26/10) hari ini, pukul 12.00 WITA," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG, Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa (26/10).
Ia menyebutkan ke-15 titik panas tersebut tersebar di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Pulau Alor sebanyak tiga titik, dan sisanya di Pulau Timor yaitu dua titik di Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu.
Selain itu di Kabupaten Kupang yaitu Amarasi Barat dan Amarasi Selatan masing-masing satu titik dan Amarasi Timur dua titik, Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu Amanatun Utara satu titik, Amanatun Tengah satu titik, Molo Utara dua titik serta Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu Miomaffo Timur dan Pembantu Insana masing-masing satu titik.
Agung menjelaskan sebaran titik panas tersebut terdeteksi berdasarkan hasil pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan 1 km persegi dan pada suatu lokasi di permukaan bumi akan diobservasi 2-4 kali per hari.
Citra satelit tersebut hanya menilai anomali reflektivitas dan suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas. "Penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan," katanya.
Agung menambahkan namun pada wilayah yang tertutup awan maka titik panas tidak dapat terdeteksi.
Kondisi kekeringan dan embusan angin yg kencang juga menjadi penyebab tidak langsung dalam sebaran suatu titik panas tersebut, katanya. (Ant/OL-12)
Kabut asap akibat karhutla mulai menyelimuti Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir.
Even pacu jalur merupakan lomba pacu sampan di Kabupaten Kuansing yang dilaksanakan sejak Mei 2025.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
Selain terkendala sumber air, sulitnya pemadaman yang sudah memasuki hari keenam hingga Jumat ini, disebabkan lidah api yang hendak dipadamkan merambat di bawah gambut.
HUJAN deras mendadak mengguyur Kota Pekanbaru sejak sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, Jumat (25/7) sore.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Ratusan titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin banyak di Pulau Sumatera. Dari pantauan terakhir satelit, terdeteksi sebanyak 179 titik panas.
JUMLAH titik panas atau hotspot Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus berkurang karena sudah di gugur hujan.
Terjadi peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di beberapa wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), sampai 6 September terpantau ada 2.466 titik panas di Kalbar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved