PADA Senin (25/10), PT Soho Industri Pharmasi menyerahkan donasi 100 ribu vial Veklury® (remdesivir) dari Gilead Sciences, Inc. kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia.
Veklury (remdesivir) adalah analog nukleotida yang ditemukan oleh Gilead, berdasarkan penelitian antivirus perusahaan yang telah dibangun lebih dari satu dekade. Veklury adalah standar perawatan antivirus untuk perawatan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Saat ini, lebih dari separuh pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di Amerika Serikat (AS) dirawat dengan Veklury.
“Seiring dengan kembali melonjaknya kasus Covid-19 di seluruh dunia, dan pandemi terus mempengaruhi kehidupan banyak orang, kami tetap fokus untuk memastikan bahwa obat-obatan kami dapat menjangkau para pasien yang membutuhkannya,” kata Johanna Mercier, Chief Commercial Officer Gilead Sciences, Inc.
“Donasi ini adalah contoh terbaru dari komitmen berkelanjutan kami, dan kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah, otoritas kesehatan, dan para mitra lisensi sukarela kami (voluntary licensing partners) untuk memastikan akses secepat mungkin ke obat-obatan kam,” kata Johanna.
Donasi Veklury akan melengkapi pasokan remdesivir generik yang juga disediakan melalui program lisensi sukarela Gilead (Gilead’s voluntary licensing program).
Gilead bekerja sama dengan PT Soho Industri Pharmasi, salah satu anak usaha PT Soho Global Health, Tbk. (Soho) yang berhubungan langsung dengan Pemerintah Indonesia untuk mengkoordinasikan donasi ini.
Donasi diserahkan Presiden Direktur PT Soho Global Health, Tbk, Rogelio Paulino Jr. Castillo La O yang mewakili Gilead kepada Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kemenkes Drg. Arianti Anaya, MKM.
“Kami sangat mengapresiasi PT Soho Industri Pharmasi dalam upaya yang telah dilakukan untuk menjembatani pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dengan Gilead Sciences, Inc dalam rangka donasi obat Veklury® (remdesivir) yang diperuntukkan bagi penanganan Covid-19 di Indonesia,” kata Dirjen Farmalkes Kemenkes Drg. Arianti Anaya, MKM.,
Lebih jauh, ia menuturkan bahwa kriteria yang ditetapkan untuk penerima remdesivir adalah rumah sakit rujukan Covid-19 yang memiliki Fasilitas Ruang Isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) mengingat bahwa remdesivir memang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat.
Sementara itu, dikatakan Catharina Siswanti Librawati, VP Alliance Soho, peran Soho sebagai distributor lokal Gilead di Indonesia adalah memfasilitasi terlaksananya program donasi Veklury® ini, mengingat bahwa Soho selama ini merupakan partner Gilead dalam pemasaran dan penjualan produk-produk antivirus di Indonesia.
“Dalam hal donasi ini, Soho mendukung penuh inisiatif Gilead dan memfasilitasi setiap proses yang ada agar pelaksanaan donasi Veklury® ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat mendukung kebutuhan pengobatan para pasien Covid-19 di Indonesia,” ucapnya.
Sebelumnya, Gilead telah mendonasikan setidaknya 450.000 vial Veklury ke India, 10.000 vial Veklury ke Georgia, dan 3.000 vial ke Armenia. Veklury disetujui dan diakui untuk penggunaan sementara (authorized for temporary use) di sekitar 50 negara di seluruh dunia.
Program lisensi sukarela Gilead (Gilead’s voluntary licensing program) memberikan lisensi jangka panjang kepada sembilan produsen, untuk memungkinkan akses ke remdesivir generik di 127 negara, yang sebagian besar adalah negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia.
Lisensi ini bebas royalti, yang mencerminkan komitmen Gilead untuk memungkinkan akses pasien yang luas ke remdesivir.
Veklury dan remdesivir generik telah tersedia untuk lebih dari tujuh juta pasien di seluruh dunia, termasuk lima juta orang di negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah melalui program lisensi sukarela. (Nik/OL-09)