Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
SALAH satu agenda paling krusial dalam COP-26 ialah pembahasan aturan teknis implemetasi Article 6 of the Paris Agreement. Berikut, operasionalisasi kerja sama internasional untuk pemenuhan NDC melalui mekanisme pasar dan non-pasar.
Adapun, agenda tersebut merupakan salah agenda yang belum tuntas dibahas sejak COP-24 di Katowice. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebut negosiasi agenda itu penting bagi Indonesia.
Baca juga: Jokowi Sampaikan Komitmen RI Hadapi Darurat Energi dan Iklim
Indonesia dikatakannya sudah sangat siap dengan semua infrastruktur pendukung kebijakan. "Indonesia telah mempersiapkan infrastruktur regulasi di dalam negeri. Seperti, peraturan presiden mengenai nilai ekonomi karbon," ujar Siti dalam keterangan resmi, Senin (25/10).
"Selain itu, Menteri Keuangan juga telah menetapkan pajak karbon sebagai bagian penguatan regulasi. Serta, mempersiapkan implikasinya pada sektor perdagangan internasional," imbuhnya.
Dalam dokumen NDC, Indonesia menetapkan target pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia, yakni 29% tanpa syarat dengan usaha sendiri. Lalu, 41% bersyarat dengan dukungan internasional yang memadai pada 2030.
Baca juga: BNPB: Ada 53 Kejadian Angin Kencang Sepanjang Oktober
Sebagaimana agenda COP sebelumnya, delegasi Indonesia terdiri dari unsur pemerintah dan non-party stakeholders (NPS). Kepada delegasi Indonesia di COP-26, Siti berpesan agar menunjukkan kepada komunitas internasional bahwa Indonesia sangat serius dalam pengendalian perubahan iklim yang terencana dan solid.
"Indonesia cukup bangga implementasi kebijakan leading by example, selain ditunjukkan kerja pemerintah, juga diperlihatkan non-state actors. Kiranya Indonesia bangga bahwa sesi di Paviliun Indonesia, yang juga merupakan representasi dari non-state actors," pungkas Siti.(OL-11)
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
PROGRAM Remaja Bernegara yang digelar Partai NasDem ke dalam tujuh sesi sejak pertengahan Februari 2025 sampai hari ini, Sabtu (26/4),
RAJA Juli Antoni resmi mengemban tugas barunya sebagai Menteri Kehutanan pada kabinet Merah Putih. Menurut Raja Juli, apa yang telah dilakukan Siti Nurbaya sudah baik
KLHK di bawah Siti Nurbaya juga berhasil memperkuat upaya konservasi melalui peningkatan kawasan konservasi dan keberhasilan dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Ketua AMAN Kalsel, Rubi, mengatakan penetapan Geopark Meratus dan usulan Taman Nasional Pegunungan Meratus merupakan sebuah pengabaian bagi keberadaan Masyarakat Adat
Pusat Plasma Nutfah juga berkontribusi pada restorasi ekosistem yang terdegradasi dengan menyediakan bahan genetik untuk pemulihan spesies yang terancam punah
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, meresmikan persemaian skala besar di lima provinsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved