Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Disaksikan Sejumlah Dubes, Presiden Tinjau Vaksinasi BIN di Tarakan

Mediaindonesia.com
22/10/2021 08:05
Disaksikan Sejumlah Dubes, Presiden Tinjau Vaksinasi BIN di Tarakan
Presiden RI Joko Widodo bersama para duta besar meninjau vaksinasi di Tarakan.(DOK BIN)

PRESIDEN Joko Widodo bersama sejumlah duta besar negara sahabat meninjau vaksinasi massal dari pintu ke pintu atau door to door dan vaksinasi untuk pelajar yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) di Tarakan, Kalimantan Utara. Presiden berharap vaksin akan melindungi masyarakat, termasuk para pelajar dan santri dari penyebaran virus korona.

Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan. Sementara itu, para dubes yang turut serta dalam kunjungan Presiden, yakni Dubes Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek beserta istri, Dubes Cile untuk Indonesia Gustavo Nelson Ayares Ossandron, Dubes Finlandia untuk Indonesia Jari Sinkari, Dubes Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz, Wakil Dubes Brasil untuk Indonesia Daniel Barra Ferreira, dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.

“Vaksinasi massal ini dikoordinasi oleh BIN dan pada sore hari ini saya juga kedatangan tamu istimewa, para duta besar dari negara-negara di Uni Eropa, dari Eropa, dan juga dari Bank Dunia. Untuk melihat secara langsung proses vaksinasi yang ada di negara kita Indonesia,” ujar Jokowi saat berada di SMPN 1 Tarakan, Selasa (19/10).

Baca Juga: Puan Puji BIN Gelar Vaksinasi dan Rilis Aplikasi Tangkal Covid-19

Selain menengok langsung di Tarakan, Jokowi juga meninjau vaksinasi massal para pelajar dan santri di tempat lainnya secara virtual. Total, BIN menggelar vaksinasi massal pelajar dan santri di 11 provinsi.

Jokowi pun turut menyapa para pelajar dan santri yang mengikuti vaksinasi di daerah lain. Salah satunya pelajar di SMAN 3 Gorontalo, Siti Fadillah, yang mengeluhkan kepada Presiden ihwal pembelajaran daring.

“Teman-teman mengeluh karena seringkali kami keluar dari room Zoom sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir. Saya juga sering merasa terganggu karena seringkali suara Ibu Guru berpadu dengan pompa air di rumah,” ucap Siti ke Jokowi.

Seusai menyapa para pelajar dan santri di daerah lainnya, Jokowi pun berpesan. Presiden mengatakan, apabila telah divaksin, para pelajar dan santri bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

“Suntik pertama sudah bisa tatap muka. Setelah itu, tiga-empat minggu lagi suntik yang kedua. Kita mengharapkan semuanya bisa terlindungi, terproteksi dari penyebaran covid-19,” kata Jokowi.

Jokowi juga berpesan agar anak-anak tetap semangat belajar, baik secara daring maupun tatap muka. Dia mengingatkan agar para pelajar dan santri yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau nanti sudah mulai masuk kelas, jangan lupa disiplin terhadap protokol kesehatan, selalu memakai pakai masker, kalau habis kegiatan cuci tangan, jangan bergerombol, berkerumunan. Kita harapkan semakin hari kasus-kasus positif yang ada di negara kita akan semakin menurun,” tuturnya.

Sebelumnya, Presiden juga meninjau pelaksanaan vaksinasi door to door yang digelar BIN di Tarakan. Sementara itu, BIN mengadakan vaksinasi massal pelajar dan door to door serentak di 11 provinsi dengan total 70.000 dosis. 

Ke-11 provinsi itu ialah Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo. 

Jokowi menyampaikan harapannya agar di akhir tahun ini sebanyak 70% penduduk Indonesia sudah divaksinasi. Oleh karena itu, vaksinasi door to door ini penting agar masyarakat cepat menerima vaksin.

Saat datang ke lokasi vaksinasi door to door, Jokowi disambut Ketua Lembaga Adat Metun Sajau, Mulang Udau. Jokowi juga sempat didoakan dan diberi hadiah pakaian adat Dayak Kenyah. “Sebagai rasa syukur kami bermaksud memberikan doa ritual sesuai dengan Adat Dayak Kenyah,” ujar Mulang Udau ke Jokowi.

Ia pun memanjatkan doa untuk Jokowi dengan menggunakan bahasa Dayak Kenyah. Arti doanya ia berharap Pesiden terhindar dari segala hambatan. (RO/S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya