Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
INOVASI kreatif terus dilakukan PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH). Kali ini anak usaha dari IndoSterling Group ini menghadirkan program #hasTECH. Program kolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi itu hadir membekali mahasiswa Indonesia untuk siap, sigap dan memiliki daya saing serta nilai jual saat memasuki ekosistem ekonomi digital.
Direktur Utama PT IndoSterling Technomedia Tbk, Billy Andrian, mengatakan program kolaborasi #hasTECH akan melengkapi teori keilmuan yang didapat mahasiswa di dalam kelas dengan pengetahuan pragmatis dan skill set yang dibutuhkan industri atau lapangan kerja. Dalam merespons tantangan era industri 4.0 dan Society 5.0, Billy mengatakan, diperlukan kemampuan yang bersifat aplikatif serta mampu memanfaatkan kemajuan dari teknologi digital.
Hadirnya #hasTECH, kata dia, menjadi implementasi dari Program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. "Wujud konkret TECH memberikan ruang kolaborasi dengan berbagai universitas untuk menyiapkan lulusan siap kerja. Di sini TECH juga dapat menjadi partner dan mentor lewat ruang inkubator untuk universitas kolaborator. Kami dapat membantu mahasiswa yang memiliki jiwa entrepreneur agar ide dan bisnis model mereka potensial dan bernilai di mata investor," kata Billy dalam keterangan resmi, Senin (18/10).
Billy mengatakan perguruan tinggi yang sudah menjadi kolaborator pertama #hasTECH yaitu Institut Teknologi DEL (ITD) di Sumatra Utara. "Setelah ITD #hasTECH, akan segera menyusul kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi lain. Kami mendukung ITD yang memiliki misi menjadi center of excellence dalam pemanfaatan teknologi untuk kemajuan bangsa. TECH ingin menjadi bagian dalam penyelenggaraan dan pengembangkan proses pendidikan yang unggul dan berkelanjutan, serta bermanfaat bagi masyarakat," tutur Billy.
Sebelum program #hasTECH, komitmen TECH dalam mendukung pendidikan tinggi di Indonesia diwujudkan dengan kolaborasi antara EduFecta--platform e-learning inovasi dari anak usaha TECH--dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi). "#hasTECH akan mendampingi civitas akademika sebagai future leaders and future decision makers di Indonesia siap menyambut tantangan laju perkembangan digital industry and society, yang semakin pesat," kata Billy. (OL-14)
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved