Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tokoh Pendidikan Khawatir Perkembangan Anak Melambat karena Pandemi

Ardi Teristi
13/10/2021 08:00
Tokoh Pendidikan Khawatir Perkembangan Anak Melambat karena Pandemi
Susana pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan di SMP Negeri 3 Medan, Teladan Timur, Kota Medan, Sumatra Utara.(ANTARA/Fransisco Carolio)

PANDEMI covid-19 yang berkepanjangan meningkatkan keprihatinan mengenai akan terjadinya keterputusan pendidikan, yang menyebabkan melambatnya perkembangan anak. Hal itu menjadi perhatian para tokoh pendidikan yang kemudian berinisatif mengadakan pertemuan tingkat dunia.

Sejumlah tokoh nasional akan bertemu dalam sebuah forum yang dinamai EdHeroes Asia Indonesia Chapter di Jakarta, 16 Oktober mendatang. 

Mereka yang akan bergabung dalam kegiatan ini antara lain Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia, Pendiri Sekolah Murid Merdeka Najeela Shihab, Co-Founder dan Direktur Sokola Rimba Butet Manurung, Ketua LPAI Seto Mulyadi, dan lain-lain.

Baca juga: Lewati Tantangan Pandemi, Nadiem Apresiasi Kerja Keras Guru

Project Chairwoman EdHeroes Asia Indonesia Chapter Farhannisa Nasution mengungkapkan pertemuan ini bertujuan menghasilkan jawaban bagi dunia pendidikan keluar dari pandemi melalui gerakan yang berbasis paradigma baru. 

"Saat ini, anak-anak mengalami kerugian karena pandemi dan kebijakan yang mengikutinya. Kita tak bisa membiarkan anak-anak dalam problem keterputusan pendidikan tanpa mencari solusi," terang dia dalam siaran pers, Rabu (13/10).

Indonesia, lanjut dia, menjadi negara pertama dari serangkaian seri pertemuan di Asia, selain Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Laos, Jepang, India, dan Taiwan. Pertemuan ini akan mengambil tema Unveil the Future of Education in Asia.

Selama pandemi, Farhannisa menyebut terdapat potensi gangguan psikologis pada anak. Selain keterputusan pendidikan, merekan juga berpotensi mengalami bahaya gangguan mental dan emosional, serta kasus-kasus kekerasan yang tidak terlaporkan.

"Saat ini, anak-anak di berbagai belahan dunia menghadapi krisis yang tidak terduga dari sistem pendidikan yang gagap menghadapi wabah, sehingga tidak mengakomodasi kebutuhan riil mereka," kata dia.

Forum ini diharapkan menjadi wadah bagi semua unsur yang peduli pendidikan,  baik pemerintah maupun swasta, untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pendidikan global yang lebih baik.

Forum EdHeroes ini juga diplot untuk membuka peluang lahirnya inovasi baru  terkait dunia pendidikan di dalam dan pasca pandemi. Pakar pendidikan dari Bernard van Leer Foundation Belanda, yang juga duduk sebagai Dewan Penasehat EdHeroes, Cecilia Vaca Jones, mengatakan pandemi telah menunjukkan betapa cepat semua stakeholder beradaptasi.

Pihaknya mendukung sepenuhnya upaya menemukan cara-cara baru yang konstruktif dalam pendidikan. 

"Kami percaya siapapun yang pertama menemukan  paradigma akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang," katanya.

Chief of Production Indra Dwi Prasetyo mengungkapkan, saat ini, persiapannya sudah matang. Tentu saja terdapat sejuta tantangan, terutama menyesuaikan waktu dengan sejumlah pembicara mancanegara. 

"Walaupun  terlihat kompleks, semua bisa kami susun dengan rapi," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya