Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pemerintah melalui kementerian terkait yakni Kementerian Sosial, Kementerian PPPA dan Kementerian Dalam Negeri tengah menghimpun data anak-anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi. Data tersebut dihimpun untuk pemberian bantuan sebagai bentuk perhatian kepada anak-anak Indonesia yang menjadi yatim, piatu dan yatim piatu di masa sulit ini.
"Pemerintah saat ini telah menyiapkan skema bantuan yang akan diberikan. Di antaranya adalah dari Kementerian Sosial," Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Kemenko PMK, Andi Megantara dalam Rakornas Pendataan Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu, Minggu (10/10).
Baca juga: Penanganan Oraprogram asistensi rehabilitasi sosial atau Atensi berupa tabungan uang sebesar Rp300 ribu per bulan untuk anak-anak yang belum sekolah dan Rp200 ribu per bulan untuk anak-anak yang sudah sekolah ng dengan Gangguan Jiwa masih Terkendala
Selain program Atensi, ada juga program pendampingan dan perlindungan anak oleh Kementerian PPPA, program kartu Indonesia Pintar untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu serta skema bantuan dari pemda.
Lebih lanjut, Andi meminta dukungan masyarakat untuk hadir dan memberi bantuan baik moril dan meterial kepada anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya. Menurut dia, peran masyarakat sekitar sangat penting lantaran anak-anak sangat rentan terhadap masalah mental yang bisa berdampak jangka panjang.
"Anak-anak sangat rentan masalah mental ketika ditinggalkan orang tua sejak dini dan itu juga tidak boleh diabaikan karena justru akan menjadi masalah berkepanjangan kalau tidak segera diatasi," imbuhnya.
Keterlibatan masyarakat juga bisa dilakukan dalam proses pendataan. Masyarakat yang memiliki informasi anak-anak yang menjadi korban pandemi bisa melaporkan kepada RT/RW, Kelurahan atau pun dinas sosial setempat.
"Data yang dihimpun akan diraoikan dan di-crosscheck dengan data yang ada di Dukcapil Kemendagri dan dipadankan dengan data JKS untuk mendaoatkan bantuan-bantuan pemrintah," kata dia.
"Jadi kalolau tau ada anak yatim piatu yang belum mendapat bantuan mohon segera disampaikan pada pendamping sosial, RT/RW," sambung Andi.
Adapun, diperkirakan 80 juta anak Indonesia menjadi korban pandemi yang sudah berlangsung lebih dari setahun. Mulai dari pendidikan hingga pada kehidupan keluarga, anak-anak merupakan kelompok usia yang perlu diperhatikan dan dilindungi. (H-3)
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Sebanyak 1.300 anak yatim menerima santunan dari Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) bersama PT Agung Podomoro Land Tbk
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengapresiasi pihak-pihak yang memaksimalkan bulan Ramadan untuk berbagi ke sesama.
Hotel Bidakara Jakarta mengadakan acara buka puasa bersama anak yatim piatu sebagai bagian dari program kepedulian sosial tahunan, Sabtu (15/03/2025).
Acara ini juga dirangkai dengan pemberian santunan kepada 13 anak yatim dan dhuafa yang berasal dari komunitas sekitar Rawamangun OSR, serta berbagi kasih melalui hidangan berbuka puasa.
Kegiatan ini diadakan sebagai wujud nyata kepedulian pada sesama khususnya anak-anak yatim piatu dan penyandang disabilitas yang lebih membutuhkan perhatian dan kasih sayang.
Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjaga dan menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sesama. Terutama kepada anak yatim piatu dan masyarakat yang kurang beruntung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved