Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMANFAATAN energi baru terbarukan (EBT) bagi pelaku industri dari berbagai sektor bisnis dinilai dapat mengakselerasi tercapainya green economy atau ekonomi hijau di Indonesia.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan membangun kawasan industri hijau yang nantinya didukung oleh sumber energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Atap, sehingga produk yang dihasilkan termasuk dalam kategori produk hijau (green product).
Selain mampu mengurangi penggunaan energi fosil di kalangan industri, pemanfaatan EBT juga mampu menyerap dan menciptakan lapangan kerja baru.
Hal ini sejalan dengan prinsip ekonomi hijau yakni mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa mengeksploitasi sumber daya alam sehingga akan berdampak baik bagi lingkungan di masa depan.
Fabby Tumiwa, Strategic Advisor Xurya Daya Indonesia yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) mengatakan,“Transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan merupakan keniscayaan saat ini, di tengah dunia yang sedang berpacu menghindari krisis iklim."
"Dampak dari pemanfaatan energi terbarukan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs)," kata Febby dalam keterangan pers, Rabu (6/10).
"Selain dapat mengurangi emisi karbon, penggunaan energi bersih juga membuka kesempatan lapangan kerja baru dan mengatasi pengangguran sehingga mengakselerasi pertumbuhan ekonomi hijau,” jelasnya.
Badan Energi Terbarukan Internasional atau IRENA mencatat, sektor energi terbarukan tahun lalu menciptakan 11,5 juta pekerjaan secara global dimana 3,8 juta pekerjaan berasal dari energi surya.
IRENA juga menyebutkan, sebesar 63% pekerjaan baru tersebut berada di Asia dan menjadi pemimpin pasar energi terbarukan.
Eka Himawan, Managing Director Xurya Daya Indonesia menambahkan, “Setiap proyek instalasi PLTS Atap yang kami kerjakan, tidak hanya melibatkan tenaga kelistrikan, tetapi ada banyak tenaga kerja yang terlibat di dalamnya."
"Jadi selain bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan, setiap pelaku industri yang melakukan instalasi PLTS Atap secara tidak langsung juga menyerap tenaga kerja baru, sehingga akan tercipta pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” papar Eka.
Tetapi, terciptanya lapangan kerja yang inklusif ini juga perlu didukung oleh kebijakan komprehensif dari berbagai pihak dengan menyediakan pendidikan dan pelatihan para pekerja di sektor energi hijau.
Selain itu dukungan pemerintah dalam merumuskan kebijakan strategis berorientasi jangka panjang juga diperlukan untuk meningkatkan iklim investasi di sektor EBT.
“Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar target green economy dapat tercapai dengan lebih terencana dan sistematis,” tutup Fabby. (RO/OL-09)
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
PLTS diprediksi memberikan peluang lapangan kerja bagi lebih 350.000 pekerja, paling tinggi di antara sektor EBT lainnya.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Seluruh sumber energi untuk menghasilkan hidrogen masih berkaitan dengan bawah permukaan bumi .Geofisika menjadi salah satu disiplin ilmu yang dapat mengidentifikasinya.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved