Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENELITI Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Etty Riani menyatakan bahwa temuan kandungan parasetamol di Teluk Jakarta tidak akan menyebabkan kematian pada ikan.
"Jumlah 600 nanogram per liter itu sifatnya tidak langsung mematikan dan non-akut. Saya rasa pernyataan mengenai ikan mati di Teluk Jakarta karena parasetamol, kurang ilmiah," jelas Etty dalam konferensi pers virtual, Selasa (5/10).
Baca juga: Soal Parasetamol di Teluk Jakarta, KLHK Mau Panggil 27 Perusahaan Farmasi
Adapun parasetamol merupakan obat yang mudah dicerna organ tubuh manusia. Dari satu dosis parasetamol yang dikonsumsi manusia, 95% langsung diproses tubuh, mulai dari usus hingga hati. Sementara itu, 5% lainnya atau sekitar 500 miligram akan dikeluarkan tubuh.
"Sebesar 5% ini yang akan kemudian masuk ke laut dan mungkin terbawa arus. Sehingga, jumlah yang masuk ke lingkungan akan kecil sekali," papar Etty.
"Kekhawatiran bahwa ini akhirnya berbahaya untuk manusia? Kelihatannya kecil, walaupun ini emerging polutan," imbuhnya.
Baca juga: Wagub DKI Masih Tunggu Penelitian Penyebab Parasetamol Cemari Teluk Jakarta
Begitu pula dengan pengaruh parasetamol pada biota laut, seperti kerang. Menurut Etty, penelitian yang dilakukan terkait dampak kandungan parasetamol terhadap biota laut masih pada tahap awal.
"Apakah benar itu terjadi karena kerusakan yang disebabkan parasetamol atau bukan? Ini perlu pengkajian lebih dalam," tukasnya.
Pihaknya berpendapat perlu dilakukan penelitian yang lebih komperhensif terkait pengaruh parasetamol terhadap ekosistem laut. "Tapi, kalau memang parasetamol terus-terusan ada, kalau tidak ditangani, memang akan memunculkan gangguan. Gangguannya lebih ke hati, pencernaan, ginjal dan fisiologis sekunder," ucap Etty.(OL-11)
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Apakah kamu lebih suka liburan ke gunung atau pantai? Ternyata, pilihan destinasi liburan favoritmu bisa mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.
KOTA Surabaya akan menjadi lokasi pertama proyek kemitraan pemerintah Indonesia dan UEA dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Perubahan iklim dapat mengganggu ketahanan dan hasil tangkapan ikan, serta memengaruhi komunitas pesisir, karena dapat menurunkan produktivitas perairan.
Upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi Gili Matra ini tidak hanya bergantung pada masyarakat setempat, tetapi juga hasil dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk BRI.
Pentingnya pengembangan kapal induk otonom sebagai solusi modern untuk menjaga keamanan laut Nusantara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved