Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wapres Harap Urban Farming Bisa Sejahterakan Masyarakat

Emir Chairullah
29/9/2021 13:02
Wapres Harap Urban Farming Bisa Sejahterakan Masyarakat
Wapres Ma'ruf Amin meninjau urban farming di Kota Bandung(Setwapres)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi upaya masyarakat perkotaan yang melakukan urban farming. Wapres berharap kegiatan positif ini dapat terus dilanjutkan sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan dan menyejahterakan masyarakat sekitar.

"Saya mengapresiasi kegiatan ini, adanya pemanfaatan lahan melalui urban farming tentu sangat baik sekali. Semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan terus dilanjutkan,” katanya saat mengunjungi kawasan Agrowisata Urban Farming, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (29/9).

Ma’ruf mengelilingi kawasan urban farming didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Lurah Pajajaran Paridin dan Camat Cicendo Fajar Kurniawan. Kawasan Agrowisata Urban Farming merupakan lahan perkebunan yang dibangun di atas Sungai Cipedes.

Urban farming dapat didefinisikan sebagai sistem tani dan pemanfaatan lahan sempit di tengah kota. Ragam jenis tanaman yang dikelola Agrowisata Urban Farming ini yaitu sayuran, buah, dan tanaman hias yang tertata apik di atas sungai yang berada di tengah pemukiman warga.

Baca juga: Kementan Dukung Penuh Urban Farming Kota Solo

Adapun tujuan dari pemanfaatan lahan ini yaitu sebagai upaya warga untuk dapat memanfaatkan lahan kosong agar dapat lebih berguna serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui panen yang dihasilkan.

Menurut Lurah Pajajaran Paridin, warga Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, tidak memiliki lahan untuk dapat dibudidayakan, mengingat lingkungan permukiman yang sudah cukup padat. Oleh sebab itu, dibuatlah pekarangan buatan yang bisa dimanfaatkan oleh warga.

“Awalnya karena warga di sini kan nggak punya pekarangan, lalu dibuatlah lahan ini untuk digunakan warga bercocok tanam jadi mereka bisa punya halaman,” ujar Paridin.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya