Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
RUMAH Sosial Kutub berhasil menjadi pelopor gerakan sedekah kreatif dan inovatif melalui gerakan sedekah minyak jelantah. Gerakan sedekah yang dilakukan melalui program TERSENYUM ini merupakan konsep berbagi yang bisa dilakukan dengan mudah, murah, dan berkelanjutan.
Program itu juga dipandang sangat inovatif serta memiliki nilai dan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan kehidupan.
Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub Suhito menjelaskan, TERSENYUM adalah singkatan dari Terima Sedekah Minyak Jelantah untuk Mereka. Melalui program TERSENYUM ini Rumah Sosial Kutub ingin mengedukasi agar seluruh elemen bisa bersinergi dalam menebarkan manfaat dan tentunya bisa menghadirkan senyum untuk bangsa melalui #IndonesiaTersenyum.
"Berdasarkan data dan fakta yang ada telah menunjukkan bahwa Indonesia ini adalah surganya minyak jelantah. Potensi limbahnya sangat besar, begitu juga dengan potensi penyakit yang ditimbulkannya. Oleh karena itu kami dari Rumah Sosial Kutub memandang permasalahan ini tidak hanya cukup ditangani saja tetapi bagaimana bisa memberikan nilai-nilai kemanfaatan," ujar pemerhati sosial yang biasa dipanggil Pak Ito itu dalam Zakat Innovation Week 2021, Selasa (28/9).
Ia menjelaskan minyak jelantah yang ditangani Rumah Sosial Kutub dijadikan bahan baku biodiesel dan nilai konversinya akan didistribusikan dengan berbagai program.
"Nah, nilai dari sedekah minyak jelantah dikelola dan disalurkan untuk program sosial, kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat," tambahnya.
"Saya sungguh sangat mengapresiasi atas nama UNDP kepada Rumah Sosial Kutub yang telah menunjukan bahwa sebenarnya jika kita bicara SDGs maka setiap individu itu berperan, jadi SDGs bukan hanya tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat secara kolektif, tapi juga masing-masing individu, " apresiasi Greget Kalla Buana yang mewakili UNDP kepada Rumah Sosial Kutub.
Bacas juga : Kolaborasi ACT-Maybank Syariah Salurkan Tabung Oksigen ke RS di Jakarta dan Banten
Greget menjelaskan, gerakan Rumah Sosial Kutub menjadi bukti di tingkat rumah tangga pun sebenarnya bisa berpartisipasi melalui hal-hal yang selama ini jarang diperhatikan. Misalnya dengan minyak jelantah yang ternyata bisa digunakan untuk energi yang lain.
"Saya sangat berharap nanti ke depan akan ada inovasi-inovasi yang serupa dengan pendekatan-pendekatan yang juga beragam. Semoga Rumah Sosial Kutub bisa menularkan semangat ini ke lembaga atau organisasi yang lain," harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum LPBI Nahdlatul Ulama M Ali Yusuf juga memberikan apresiasi yang serupa. Menurut pria yang memimpin lembaga penanganan bencana dan perubahan iklim di NU ini, Rumah Sosial Kutub membuktikan bahwa untuk berinovasi bisa dimulai dari hal yang biasa dipandang sederhana dan tidak harus high.
"Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua bagaimana kita terus mendorong muncul dan tumbuhnya inovasi-inovasi terkait energi terbarukan." ujar pria yang biasa disapa Gus Ali tersebut.
Zakat Innovation Week 2021 sendiri merupakan pekan ekspose program inovasi yang dilakukan oleh OPZ (Organisasi Pengelola Zakat) yang juga merupakan anggota Forum Zakat.
Kegiatan inovasi yang dilakukan para OPZ terpilih tersebut mempunyai hubungan dengan agenda SDGs. Zakat Innovation Week 2021 yang berlangsung dari tanggal 27 September-1 Oktober 2021 akan membedah portofolio program unggulan pendayagunaan zakat dari perspektif para stakeholder yang terkait seperti KemenPPN/Bappenas, akademisi, tokoh pemberdayaan, media, dan lain sebagainya.
Bersama beberapa OPZ terpilih lainnya, Rumah Sosial Kutub terpilih menjadi salah satu peserta Zakat Innovation Week 2021. Program unggulan Rumah Sosial Kutub yang dianggap memiliki nilai kontribusi terhadap lingkungan sekaligus inovasi dalam gerakan bersedekah adalah Sedekah Minyak Jelantah melalui TERSENYUM, Terima Sedekah Minyak Jelantah untuk Mereka. (RO/OL-7)
WALI Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat dalam ajang BAZNAS Award 2025 di Jakarta, Kamis (28/8).
Pihaknya berharap masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan yang membawa berkah, mempererat silaturahmi, membangun kerukunan, dan mendukung ibadah umat muslim di BSD City.
Aktris Bedu, meraih penghargaan sebagai Artis Peduli Zakat dalam ajang Baznas Awards 2025 di Jakarta, Kamis (28/8).
Menurut Anis, apa yang dilakukan BAZNAS selama ini dalam membantu masyarakat di manapun berada telah mencuri perhatian, bahkan ke negara konflik seperti Palestina.
Baznas RI menggelar Baznas Awards 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada berbagai pihak yang berkontribusi dalam memperkuat gerakan zakat di Indonesia. Salah satu penerimanya adalah Komeng.
Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan uji materiil atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dalam perkara 97/PUU-XXII/2024
Ketua Baznas Noor Achmad melakukan kunjungan ke Merauke, Papua Selatan, kobarkan sinergi untuk sejahterakan umat.
Baznas gandeng IKA Unpad untuk meningkatkan potensi zakat, infak, sedekah (ZIS)
BAZNAS RI bersama Alfa Group (Alfamart, Alfamidi, Dan+Dan) telah menyalurkan dana Sedekah Konsumen sebesar Rp24,3 miliar sepanjang 2024.
Potensi zakat, misalnya, mencapai Rp327 triliun per tahun, tetapi realisasinya masih jauh di bawah angka tersebut.
PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen memberikan kemudahan layanan keuangan bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan melalui super apps BRImo.
PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) menggelar program BerSEAdekah sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved