Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gunakan Pfizer, RSUD Tangerang Sentra Vaksinasi Pertama untuk Pasien Kanker

Mohamad Farhan Zhuhri
23/9/2021 11:10
Gunakan Pfizer, RSUD Tangerang Sentra Vaksinasi Pertama untuk Pasien Kanker
Pasien dengan kanker hematologi dan oOnkologi menjalani vaksinasi covid-19 di Sentra Vaksinasi Rumah Sakit Kabupaten Tangerang, Banten.(Dok RSUD Tangerang)

RUMAH Sakit Umum Kabupaten Tangerang menggelar vaksinasi untuk pasien kanker. Vaksinasi ini digelar untuk pertama kalinya bagi para penderita kanker Hematologi dan Onkologi di Provinsi Banten. Selain pasien kanker, masyarakat umum juga diterima RSUK Tangerang untuk mengikuti vaksinasi tersebut.

Adapun jenis vaksin yang digunakan untuk pasien dengan kanker hematologi dan onkologi seperti talasemia, yakni vaksin Pfizer. Direktur Utama RSUK Tangerang, Drg. Naniek Isnaini mengatakan, dirinya ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI mendapatkan 181ribu untuk 2 kali vaksin.

"Kenapa kita ditunjuk Kemenkes sebagai penerima vaksin Pfizer, sebelumnya kita diminta untuk mengisi data kesiapan, seperti cold chain atau penyimpanan dingin yang harus dibawah -7 derajat Celcius," ungkapnya kepada Media Indonesia, di Tangerang beberapa waktu lalu.

Baca juga: Masuk Pancaroba, BMKG: Indonesia, Awas Cuaca Ekstrem

Menjadi RS rujukan tertinggi di Provinsi Banten, untuk pasien-pasien kanker hematologi dan onkologi, banyak yang dirawat di RSUK Tangerang. Untuk pemenuhan fasilitas sarana prasana pasien kanker, RSUK Tangerang telah membangun gedung khsusus untum pasien talasemia dengan kapasitas 40 tempat tidur.

"Kemudian kita bangunkan khusus untuk kanker anak dan juga buat kemoterapi, kita berupaya menangani kanker anak secara terpadu dan gedungnya pun khusus, tenaga ahli sudah ada, anak dan dewasa. Kita nemilki dokter spesails anak ada 8 orang, dokter hematologi 1, dan dokter talasemi 1 oranh, sejauh ini Alhamdulillah optimal dalam pelaksanaanya," ujar Naniek.

Rini Purnamasari, dokter Konsulen Hemato Onkologi RSUK Tangerang mengatakan, untuk pelaksanaan vaksinasi bagi pasien kanker sudah mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak, diantaranya dari IDAI dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

"Kami bergerak sesuai dengan yg diperintahkan oleh IDAI untuk vaksinasi kepada anak anak dengan kanker talasemia, dan menurut penelitian yang telah dilakukan banyak pihak, Pfizer sangat disarankan untuk penederita komorbid," terangnya.

Adapun pelaksanaan vaksinasi bagi penderita kanker khususnya talasemia dan kelainan darah lainnya yang diadakan di RSUK Tangerang, berbeda dengan vaksin biasa.

Sesuai dengan standar operasional prosedur yang ditetapkan, sebelumnya para pasien ini perlu disuntikan Faktor VIII, Rini menjelaskan hal ini dikarenakan para penderita kanker kelainan darah, proses pembekuan darah sangat lambat, oleh karenanya perlu dilakukan suntik tersebut.

"Jadi kalau pasien biasa mereka mungkin tidak mengalami apa apa, namun kalao para pasien (kanker darah) ini akan terjadi biru dan memar karena sel darah tidak cepat recovery, nah sebelumnya juga perlu dikompres terlebih dahulu sebelum dan sesudah vaksin," jelasnya.

Selama persediaan vaksin tersedia, RSUK Tangerang membuka setiap minggunya pendaftaran untuk vaksinasi pfizer melalui Google form dan aplikasi PeduliLindungi. Kuota yang diberikan yakni 300 orang termasuk para pasien kanker setiap harinya.

Dari 181ribu dosis yang dipercayakan Kementerian Kesehatan RI untuk Kabupaten Tangerang, RSUK Tangerang membuat laporan kepada Bupati, bahwasannya menyanggupi untuk 9 ribu dosis dalam pelaksanaan vaksinasi ini. Dalam hal ini RSUK Tangerang menjadi penanggung jawab penyimpanan vaksin Pfizer tersebut dikarenakan kelengkapan hingga peralatan yang memadai.

"Karena pfizer ini gratis kita membuka dari google form, sejam sudah habis terdaftar, setiap minggunya kita buka dan harus melalui peduli lindungi," tutup Dirut RSUK Tangerang. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya