Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) memperkuat pedoman kualitas udara pada Rabu (22/9). Badan itu mengatakan polusi udara sekarang menjadi salah satu ancaman lingkungan terbesar bagi kesehatan manusia karena menyebabkan tujuh juta kematian dini per tahun.
Dikatakan tindakan mendesak diperlukan untuk mengurangi paparan polusi udara. Peringkat penyakitnya setara dengan merokok dan makan yang tidak sehat.
"WHO telah menyesuaikan hampir semua tingkat pedoman kualitas udara ke bawah, memperingatkan bahwa ada peningkatan level yang baru dikaitkan dengan risiko yang signifikan terhadap kesehatan," katanya. "Mematuhi pedoman bisa menyelamatkan jutaan nyawa."
Pedoman tersebut bertujuan melindungi masyarakat dari dampak buruk polusi udara dan digunakan oleh pemerintah sebagai acuan standar yang mengikat secara hukum.
Badan kesehatan PBB terakhir mengeluarkan pedoman kualitas udara atau AQGs pada 2005. Pedoman itu memiliki dampak signifikan pada kebijakan pengurangan polusi di seluruh dunia.
Namun, WHO mengatakan dalam 16 tahun sejak itu, bukti yang jauh lebih kuat telah muncul. Itu menunjukkan polusi udara berdampak pada kesehatan dalam konsentrasi yang lebih rendah daripada yang dipahami sebelumnya.
Baca juga: Proyek Bahan Bakar Fosil Raih Dana Lebih Besar daripada Udara Bersih
"Bukti yang terkumpul cukup membenarkan tindakan untuk mengurangi paparan populasi terhadap polutan udara utama, tidak hanya di negara atau wilayah tertentu tetapi dalam skala global," kata organisasi itu. (AFP/OL-14)
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved