Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SELURUH masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah lonjakan kasus covid-19 meskipun level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah turun.
"Jadi jangan kita berharap tidak ada lonjakan tetapi bagaimana kita mengawal supaya PPKM bisa berjalan dengan baik tentunya 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak) dan vaksinasi harus sukses. Ini bisa kita sukseskan hanya dengan iman, aman, dan imun," kata Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Alexander Ginting dalam dialog virtual Ayo Pakai Masker, Ayo Cepat Vaksin di Jakarta, Selasa (21/9).
Alexander menuturkan penurunan level PPKM saat ini harus terus dijaga dan diupayakan bahkan sampai tidak ada kasus covid-19. "Kita menyambut baik terjadinya perbaikan di dalam levelisasi PPKM tapi ini juga harus kita respons dengan tanggung jawab dari seluruh warga dan pemerintah untuk menjaga dan mengawal supaya PPKM ini bisa terus mencapai kasus zero," tuturnya.
Ia mengatakan pandemi covid-19 belum berakhir sehingga diperlukan kewaspadaan setiap saat dengan tetap konsisten melakukan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Senada dengan Alexander, anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi dr. Falla Adinda menuturkan gerakan protokol kesehatan harus tetap dilakukan dan juga diperkuat. Falla menuturkan masyarakat perlu memahami bahwa penurunan kasus covid-19 sekarang sedikit banyak dan besar kemungkinan karena penerapan PPKM untuk menahan mobilitas masyarakat dalam rangka memutus penyebaran covid-19.
Meskipun level PPKM sudah mulai turun saat ini, menurut Falla, masyarakat jangan menganggap sudah bisa bebas untuk beraktivitas di luar apalagi sampai mengabaikan protokol kesehatan. Ini karena hal itu akan menjadi suatu jebakan sendiri bagi masyarakat untuk bisa terinfeksi covid-19 dan akhirnya menambah kasus.
Baca juga: PPKM ala Indonesia Kolaborasikan Seluruh Masyarakat Berhasil Tekan Covid-19
"Jangan sampai kita ada lagi di Juli ataupun Agustus tahun ini. Makanya protokol kesehatan ini harus terus-menerus kita kampanyekan karena kita tidak boleh lengah," ujarnya. (Ant/OL-14)
MUSIM hujan telah tiba di berbagai wilayah Indonesia, membawa risiko meningkatnya sejumlah penyakit musiman. Kasus DBD di musim hujan akan mencapai puncaknya pada Desember 2024.
Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia yang mencapai 91 ribu maka diperlukan adanya upaya perlindungan diri dengan 3M dan vaksin
Kasus DBD di Kabupaten Cianjur mulai terpantau meningkat sejak Januari. Hingga akhir Maret, dilaporkan terdapat 278 kasus DBD dengan jumlah kematian sebanyak empat orang.
Lonjakan kasus merata di semua kecamatan di Kabupaten Subang. Saat ini, hampir setiap hari beberapa rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Subang juga dipadati pasien dengan gejala DBD.
Sejak Januari sampai Maret 2024, total 711 kasus DBD di sejumlah kabupaten di NTT.
DBD adalah penyakit yang mengancam jiwa dan sampai saat ini tidak ada pengobatan khusus untuk DBD, sehingga tindakan pencegahan bisa dibilang menjadi kunci penting.
Dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini, Pemko Banjarmasin mulai melakukan mitigasi dengan melibatkan semua sektor.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protolol hidup sehat menyusul lonjakan kasus Covid-19
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Selama masa pandemi covid-19 ini, pekerjaan bidan sebagai salah satu garda terdepan layanan kesehatan menjadi lebih rumit.
Di Jakarta, ada sejumlah tempat yang bisa dikunjungi, jika memang ingin menghabiskan waktu sambil menikmati suasana khas Imlek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved