Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut masih banyak masyarakat Indonesia yang takut dites terkait covid-19. Hal itu terungkap berdasarkan data yang menyebut hanya 50% masyarakat dites dari hasil tracing atau pelacakan. Budi mengungkapkan, banyak masyarakat yang masih takut kalau mengetahui terpapar covid-19.
"Hasil surveinya kita, kenapa kok yang sudah dilacak masih 50% yang mau dites? Rupanya masih banyak yang khawatir kalau dites, takut ketahuaan kalau sakit," kata Budi dalam konferensi pers perkembangan PPKM yang digelar vitual melalui kanal Youtube Kementerian Perekonomian, Senin (20/9).
"Saya bilang, lebih baik ketahuan, enggak papa juga kok. Penyakit ini kan 80% enggak perlu masuk rumah sakit. Yang masuk rumah sakit mungkin 80-90% sembuh. Jadi lebih baik kita tahu, agar kita bisa rawat," sambungnya.
Baca juga : Luhut : Kita Harus Super Waspada soal Gelombang Ketiga Covid-19
Menurut Budi, program pelacakan masih perlu disempurnakan lagi untuk menghadapi gelombang ketiga maupun mempersiapkan jika status covid-19 berubah dari pandemi ke endemi. Dengan fungsi pelacakan yang baik, pemerintah bisa cepat menganlisa wilayah mana saja yang harus menerapkan micro lockdown. Dengan demikian, kata Budi, tidak perlu dilakukan pembatasan dalam skala besar.
Sementara itu, proses testing di Indonesia sudah empat kali lipat dari standar Orgnisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dengan positivity rate di bawah 3%, Budi menyebut testing di Indonesia sudah menyasar 1,1 juta orang per minggu. (OL-7)
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Kebijakan yang dibuat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kerap kali menimbulkan polemik.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus covid-19, masyarakat diimbau untuk tidak panik.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik menyikapi peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved